Liputan6.com, Rimini- Maverick Vinales gagal meraih podium di MotoGP San Marino meski rebut pole. Dia hanya finis di posisi keenam dibelakang Valentino Rossi dan Alex Rins.
Pembalap Monster Energy Yamaha ini masih heran dengan masalah yang dialami motornya. Bahkan dia merasa seperti cone alias penanda berbentuk kerucut yang dengan mudah dilewati pembalap MotoGP lainnya.
Baca Juga
Vinales pantas marah karena gagal optimal. Meski dia menjadi satu-satunya pembalap yang menggunakan ban belakang keras, tapi dengan ban ini dia bisa cepat sepanjang akhir pekan sebelum balapan.
Advertisement
Dia pun kini pesimistis menghadapi MotoGP Emilia Romagna di Misano pekan depan. Soalnya walaupun raih pole, dia belum tentu bisa menang atau podium.
"Masalahnya kami tak pernah mendapatkan jawaban yang jelas. Bagaimana mungkin setelah cetak rekor lap saya malah jadi bulan-bulanan pembalap lain," ujarnya seperti dikutip Motorsport.
Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini:
Pasrah
Vinales mengaku pasrah dengan peluang di MotoGP 2020. Dia tak lagi antusias karena belum mendapatkan banyak bantuan dari tim.
"Apa yang bisa saya lakukan? Apakah saya harus mengganti gaya balap kami 70 kali dalam sepekan agar membuat motor bekerja dengan baik?" ujarnya geram.
"Lalu balapan tiba dan saya mengalami masalah yang sama. Itu sulit. Saya tak mau bilang motor tak bisa bekerja dengan baik."
Advertisement
Bukan Masalah Ban
Vinales menegaskan masalah yang dihadapi dirinya kini ada di motor. Pilihan ban bukan jadi masalah.
"Soal ban keras, waktu kualifikasi saya juga pakai ban keras. Saat sirkuit 19 derajat, saya juga bisa mencetak waktu lap 1 menit 33,1 detik," katanya.
Malas Ikut Tes
Vinales juga mengaku cukup malas ikut tes MotoGP yang akan digelar besok. Dia meyakini ini belum bisa memecahkan masalah.
"Bikin frustrasi saat saya bisa berlatih dengan baik, tapi saat balapan motor tak bisa bekerja dengan baik," katanya.
Advertisement