Sukses

Persib Bandung Gasak Bandung United 5-1 di Laga Persahabatan

Persib Bandung memberikan kekalahan telak kepada Bandung United dengan skor 5-1 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (19/9/2020).

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung memecundangi Bandung United 5-1 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (19/9/2020). Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengaku puas dengan hasil uji coba ini meski bukan itu tujuan utamanya.

Dalam laga tersebut, penyerang Persib asal Brasil Wander Luiz mencetak hattrick. Ia mencetak gol masing-masing di menit 22', 57', dan 88'.

Gol lainnya disarangkan Geoffrey Castillion di menit 89' dan Febri Hariyadi di menit 90'. Di laga tersebut, Febri turut menyumbang tiga assist.

Menurut Robert, para pemain Persib mampu menampilkan permainan impresif di lapangan. Dia melihat di awal-awal permainan anak asuhnya sempat terkejut dengan cara bermain tim lawan.

"Mereka (Bandung United) memimpin di awal dengan pergerakan yang mengejutkan dan tim kami agak belum siap untuk itu sehingga pelajaran yang bagus bagi kami. Di babak kedua, seperti yang saya kira, Bandung United melakukan beberapa perubahan di tim dan kami tetap dengan pemain yang dipasang sejak awal," ungkapnya.

 

Saksikan Video Persib Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Babak Kedua

Di babak kedua, Robert mengaku menerapkan cara bermain yang berbeda. Hal itu meningkatkan daya kreativitas dan gol yang dihasilkan.

"Kami sedikit mengubah pendekatan permainan dan itu terbayar karena mencetak banyak gol di 10-15 menit akhir. Kami juga akan bermain lagi melawan Bandung United akhir pekan depan dan saya rasa akan ada perbedaan untuk pertemuan nanti," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Bukan Tujuan Utama

Meski menang telak, Robert menyebut hasil pertandingan bukan tujuan utama dari laga persahabatan. Ia pun menilai masih ada yang harus diperbaiki Persib sebelum kompetisi dimulai awal Oktober mendatang.

"Di setiap laga harus ada perbaikan, tentunya masih harus dibenahi efisiensi transisi dari bertahan ke menyerang karena masih terlalu lambat hari ini. Dalam beberapa kesempatan seharusnya mereka bisa lebih cepat dalam menentukan keputusan bagaimana menerjemahkan permainan," ujar pelatih 65 tahun itu.