Sukses

Pelatih Arema FC Tak Permasalahkan Persiapan Tim Hanya Dua Pekan

Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, bersyukur masih memiliki waktu latihan bersama penggawa Arema. Menurutnya, ini lebih baik dibandingkan tidak ada waktu sama sekali

Liputan6.com, Malang - Pelatih anyar Arema FC, Carlos Oliveira, bersyukur masih memiliki waktu untuk berlatih bersama anak asuhnya. Walaupun memiliki waktu yang minim, ia mengatakan hal ini sangat berharga dibandingkan tidak memiliki waktu latihan sama sekali.

“Saya pikir dua minggu persiapan tidak masalah, itu lebih baik ketimbang tidak ada persiapan apapun,” ujarnya seperti dilansir dari laman Wearemania, Minggu (20/9/2020).

“Dulu waktu saya menjadi pelatih Becamex Binh Duong di Liga Vietnam, kasusnya sama seperti ini. Saya hanya memiliki dua sampai tiga pekan untuk persiapan. Jadi soal waktu bukan masalah bagi saya,” tambahnya.

Sebelumnya, pelatih asal Brasil ini baru diperkenalkan oleh Manajemen Arema FC pada Kamis lalu (17/9/2020). Bila dihitung, Carlos hanya memiliki sisa waktu sebanyak 10 hari, itu pun sudah dipotong waktu libur setiap hari Minggu.

Namun, ia tidak mau pesimis dan tetap tenang untuk menghadapinya. Oleh karena itu, pelatih Arema FC ini siap untuk memaksimalkan sisa waktu yang ada sebelum bergulirnya lanjutan Shopee Liga 1 2020 Oktober mendatang.

Simak Video Arema FC Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kemauan

Carlos mengungkap ada satu hal yang lebih penting dibandingkan mepetnya waktu persiapan, yaitu kemauan. Menurutnya, kemauan dari seluruh elemen dalam tim lebih penting, sebab masing-masing elemen tersebut harus bekerja sama.

“Saya tidak bisa sendirian untuk mewujudkan prestasi di tim ini. Perlu masukan dari tim pelatih, manajemen klub, kerja keras pemain dan seluruh elemen yang ada termasuk suporter,” terangnya.

Carlos mengatakan dengan adanya kemauan yang kuat, usaha yang keras dan saling mendukung akan menimbulkan hal yang positif. Ia yakin prestasi akan menghampiri dengan sendirinya apabila ada kemauan.

3 dari 3 halaman

Bermain Simpel

Untuk memaksimalkan waktu yang tersisa, Carlos menginginkan penggawa Arema untuk bermain simpel. Menurutnya, gaya permainan ini tidak akan mempersulit para pemain dan cocok untuk diterapkan.

“Bermain simpel artinya tak terlalu terlalu lama menyentuh bola, satu-dua sentuhan saja sudah cukup. Bermain simpel berarti tidak sekadar mencoba untuk terlihat bermain bagus, tapi justru membuat tim tidak mudah kehilangan bola,” ungkapnya.

Intinya Carlos menuntut agar anak asuhnya mengalirkan bola dengan cepat dari kaki ke kaki. Dengan begitu, tim lawan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan serangan ke pertahanan Arema nantinya.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)