Liputan6.com, London Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengatakan para pemain anyarnya masih membutuhkan waktu. Lampard beralasan para pemain tersebut butuh waktu lebih banyak untuk beradaptasi.
Tak terkecuali Kai Havertz, pemain asal Jerman ini diberi label buruk oleh sebagian orang. Havertz dinilai gagal untuk menunjukan performa terbaiknya dalam dua pertandingan pertamanya.
Baca Juga
Menurut Lampard, Havertz masih memiliki masalah pada kebugaran tubuhnya. Oleh karena itu, ia meminta para fans bersabar dan menunggu progres yang ada.
Advertisement
Lampard mengaku mempunyai segudang rencana untuk Havertz. Ia mengatakan pemain 21 tahun ini merupakan talenta besar dan Havertz akan menjadi gelandang serang handal untuk The Blues.
“Havertz datang ke sini untuk menjadi talenta besar bagi tim dan kami hanya perlu membuatnya fit dan siap. Kemudian posisinya akan menjadi sangat jelas,” ujar Lampard seperti dilansir Metro, Selasa (22/9/2020).
Simak Video Menarik Berikut Ini
Tidak Mudah
Lampard berharap banyak terhadap talenta muda ini. Ia percaya bahwa Havertz baru saja memulai dan berusaha sekuat tenaga untuk menyatu dengan rekan satu timnya.
Pemain yang dibandrol dengan harga 72,7 juta Poundsterling ini berada dalam tahap penyesuaian. Menurutnya, tidak mudah beradaptasi permainan cepat di Liga Inggris, apalagi untuk mantan pemain Bundesliga.
“Havertz telah bermain di berbagai posisi selama karirnya. Dia bisa bermain sebagai nomor 8 ataupun nomor 10 di tim. Saya punya ide sendiri tentang ke mana saya melihatnya ke depan,” paparnya.
Advertisement
Terancam
Mantan pemain Chelsea era 90-an, Craig William Burley, ikut mengomentari gelandang anyar Chelsea ini. Menurutnya, Havertz tampil mengecewakan dalam dua pertandingan awal dan posisinya mulai terancam.
“Apabila Chrisitan Pulisic dan Hakim Ziyech dalam kondisi fit, Havertz akan terancam karena penampilan buruknya pada laga awal. Mungkin Havertz akan menjadi pilihan kedua,” paparnya.
Disisi lain Craig setuju terhadap pernyataan Lampard terkait masalah kebugarannya. Ia menilai Havertz memang butuh sedikit waktu.
“Saya yakin anak itu sedang menguji kebugarannya dan bakal menemukan permainan terbaiknya,” pungkasnya.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)