Liputan6.com, Malang - Jelang dimulainya lanjutan Shopee Liga 1 2020, Arema FC harus menerima kabar tidak mengenakkan. Dua pemainnya, yakni Jayus Hariono dan Rizky Dwi Febrianto mengalami cedera adducctor saat sesi latihan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat, 25 September.
Saat sesi game dan taktik, Jayus terlihat berjalan pincang menuju tepi lapangan. Fisioterapis Arema FC langsung memberikan pertolongan pertama dan menyatakan bahwa Jayus mengalami cedera adductor.
Selang beberapa waktu setelah Jayus cedera, Rizky kemudian menyusul ke tepi lapangan saat melakukan latihan bola mati. Setelah diperiksa, bek sayap asal Jember itu ternyata mengalami masalah serupa, yaitu cedera adductor.
Advertisement
Fisioterapis Arema FC Reta Arroyan mengatakan penyebab cedera Jayus dan Rizky karena otot paha tertarik saat sedang menjalani latihan. "Jayus dan Rizky sama-sama kena adductornya. Penyebabnya juga sama-sama ketarik waktu melakukan tendangan," kata fisioterapis Arema Reta Arroyan kepada Wearemania.
"Cedera ini biasanya memerlukan waktu pemulihan satu sampai dua pekan," lanjutnya.
Saksikan Video Arema FC di Bawah Ini
Rawan Bagi Sayap
Reta menilai hal ini wajar bagi posisi sayap, baik bek sayap atau penyerang sayap. Sebab, cedera ini sangat rawan bagi mereka yang melakukan crossing atau tendangan plesing.
Reta dapat berspekulasi seperti itu karena sebelumnya banyak pemain posisi sayap yang mengalami cedera yang sama. Mereka adalah Dendi Santoso, Taufik Hidayat, Syaiful Indra, dan Kushedya Hari Yudo.
"Saya pikir pemain di semua posisi bisa kena, tapi pemain sayap memang paling berisiko sering kena adductor. Wajar karena mereka sering melakukan crossing. Pemain sebelumnya juga libur panjang, mungkin kurang adaptasi dalam latihan juga bisa menjadi salah satu faktor,” ucap Reta.
Penulis : Ray Kevin Agape.
Advertisement