Sukses

Lomba Sepeda Virtual Dibuka, Gowes Sambil Donasi Operasi Jantung Anak

Hobi mengayuh sepeda? Ikut saja lomba sepeda virtual. Gowes sambil donasi operasi jantung anak dari keluarga yang kurang beruntung.

Liputan6.com, Jakarta - Hobi mengayuh sepeda? Ikut saja lomba sepeda virtual. Gowes sambil donasi operasi jantung anak dari keluarga yang kurang beruntung.

Yayasan Jantung Indonesia (YJI) menggelar Virtual Indonesia Heart Bike 2020 bertema "Use Heart to Bike". Ini dalam rangka Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada 29 September 2020.

Registrasi peserta lomba sepeda virtual dibuka pada Rabu 30 September 2020. Kamu bisa mengakses situs www.indonesiaheartbike.com untuk mendaftar.

"Kami mengajak segenap warga Indonesia berpatisipasi dalam kegiatan galang dana ini, dengan cara bersepeda secara virtual dalam kurun waktu 1 bulan. Mulai dari 3 Oktober hingga 3 November 2020," kata Mela Sabina, Ketua Penyelenggara Virtual Indonesia Heat Bike 2020.

Ada empat kategori lomba sepeda virtual yang dapat dipilih. Pemula dengan akumulasi jarak tempuh 150 kilometer. Menengah 300 kilometer. Lanjutan 600 kilometer. Ada juga beregu 2.000 kilometer.

Untuk pencatatan akumulasi jarak tempuh serta penjurian, peserta harus menggunakan aplikasi. Sedangkan donasi dikumpulkan dari biaya pendaftaran yang bervariasi sesuai kategori yang dipilih.

Video Pilihan

2 dari 5 halaman

Hadiah

Peserta yang telah mencapai target bersepeda akan mendapatkan jersey. Ada juga hadiah bagi pemenang.

"Hadiah utama dengan total Rp 150 juta akan dibagikan kepada para pemenang sesuai dengan kategori yang dipilih," ujar Mela.

Pengumumuman pemenang akan dilakukan tepat di HUT ke-39 YJI pada 9 November 2020.

3 dari 5 halaman

Konser Amal BCL

Dengan mendaftar Virtual Indonesia Heart Bike 2020, Mela menjelaskan, peserta berdonasi untuk anak-anak dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia.

"Kegiatan ini juga merupakan rangkaian acara penggalangan dana yang digelar YJI bersama dengan konser amal Bunga Citra Lestari yang diadakan pada 29 September 2020 secara virtual pula," ujar Mela.

Kedua acara tersebut, menurut Mela, dilakukan dengan tujuan yang sama, yaitu membantu pembiayaan operasi dan pengobatan anak-anak Indonesia dengan penyakit jantung bawaan. Terlebih mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Kegiatan funbike virtual tahun ini ditargetkan dapat mencapai sejumlah 3.500 peserta seluruh Indonesia.

4 dari 5 halaman

Gaya Hidup Sehat

"Virtual Indonesia Heart Bike 2020 adalah salah satu komitmen YJI untuk terus memberikan kampanye demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki dan mempertahankan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah," ujar Esti Nurjadin, Ketua Umum YJI, dalam konferensi pers virtual pada 25 September 2020.

Acara ini juga didukung penuh oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada teman-teman YJI karena telah memberikan semangat pada masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan dengan kegiatan bersepeda, dan kami dari ISSI sangat mendukung," ucap dia.

Ia juga mengatakan PB ISSI selalu mengingatkan agar masyarakat menjaga kesehatan masing-masing untuk melindungi diri sendiri dan orang sekitar. "Dengan bersepeda kita bisa meningkatkan imunitas tubuh, kita bisa menghasilkan (hormon) endorfin, sehingga bisa meningkatkan kekebalan kita terhadap COVID-19," katanya lagi.

Namun, Okto juga mengatakan banyak yang belum paham praktik aturan dan protokol kesehatan dalam bersepada. Banyak yang masih sering berkumpul dalam keadaan ramai sebelum dan setelah bersepeda. Maka itu, ia mengingatkan kegiatan bersepeda sangat baik dilakukan apabila diikuti dengan protokol kesehatan yang berlaku, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan jangan berkerumun.

5 dari 5 halaman

Periksa Jantung

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. Vito A. Damay, Sp. JP, M. Kes mengungkapkan dampak positif adanya pandemi COVID-19 terlihat dari perilaku masyarakat yang semakin memerhatikan hidup sehat. Hanya saja, ada pula mereka yang khawatir dengan adanya kasus serangan jantung yang terjadi saat berolahraga.

"Untuk itu, penting juga bagi masyarakat rutin memeriksa kesehatan jantung sebelum beraktivitas berat, seperti berolahraga," kata dia.

Dokter Vito mengatakan, rajin olahraga dan menerapkan pola makan sehat pun belum tentu cukup untuk menjaga kesehatan jantung. Itu karena banyak atlet atau orang muda dengan pola hidup sehat, juga rentan mengalami beragam jenis penyakit jantung.

"Seseorang yang antusias olahraga juga (perlu) mempersiapkan jantungnya, dan cek kesehatan jantungnya lebih awal untuk menghindari penyakit itu," ujarnya.