Liputan6.com, Barcelona - Tidak adanya pembalap dominan di MotoGP 2020 membuat sang juara bertahan Marc Marquez geregetan. Dia pun semakin bersemangat kembali tampil.
Ada enam pemenang dari delapan balapan yang sudah berlangsung pada MotoGP musim ini. Akibatnya, persaingan di papan atas sangat ketat.
Baca Juga
Sempat sembilan pembalap teratas hanya dipisahkan 27 angka. Kini Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) unggul 18 poin dari posisi ketiga Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha).
Advertisement
Marquez, yang biasa mendominasi kala memenangkan enam gelar juara dunia dari tujuh edisi terakhir MotoGP, kesal dengan kondisi ini.
"Menyaksikan balapan dari rumah memunculkan berbagai perasaan. Banyak rival tidak mampu mencetak banyak angka sehingga saya ingin secepat mungkin kembali," katanya, dilansir Crash.
Saksikan Video MotoGP Berikut Ini
Gagal Pertahankan Gelar
Marquez terkena cedera patah tulang humerus usai balapan seri pertama. Sempat mencoba langsung tampil, kondisinya justru memburuk karena insiden di rumah.
Dia pun dipastikan gagal mempertahankan mahkota juara MotoGP. Namun, pembalap asal Spanyol itu mencoba kembali pada persaingan musim ini.
Â
Advertisement
Pemulihan Lancar
Marquez menyebut proses pemulihan berjalan lancar. Dia tetap tidak ingin memaksa dan mengulang kesalahan.
"Saya ingin kembali. Lebih cepat lebih baik. Secara mental saya siap jika balapan besok. Namun fisik belum memungkinkan," katanya.
Hanya Quartararo
Quartararo jadi satu-satunya nama yang memenangkan balapan lebih dari sekali pada MotoGP 2020. Dia unggul delapan poin atas Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang konsisten tapi belum pernah menang.
Advertisement