Sukses

Pordasi DKI Protes Pembatalan Kejurnas Pacuan Kuda Piala Presiden

Pordasi DKI menyayangkan pembatalan mendadak kejurnas pacuan kuda memperebutkan Piala Presiden di Yogyakarta

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pordasi DKI Jakarta Alex Asmasoebrata memprotes dibatalkannya Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Pordasi ke 54 memperebutkan Piala Presiden di Yogyakarta. Dia meminta jawaban secara tegas pihak kepolisian atas penarikan izin kejurnas berkuda tersebut.

Pasalnya Kejurnas Pacuan Kuda yang seharusnya dimulai pada 5 Oktober 2020 yang sudah mengantongi izin dari Kepolisian, Gugus Tugas Covid-19 dan KONI. Namun Kejurnas tersebut tiba-tiba dibatalkan tanpa ada peringatan terlebih dahulu.

"Saya kecewa, kenapa ajang untuk olahraga ini dibatalkan padahal sudah mengantongi surat ijin dan kepatuhan protokol kesehatan, Surat Ijin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta No : B/SI/70/VIII/YAN.2.1./2020/INTELKAM, diantaranya bahwa telah dipenuhinya hal yang merupakan persyaratan dalam permohonan izin kegiatan yang diajukan oleh pihak pemohon," ujar Alex seperti rilis yang diterima media.

"Kegiatan yang akan dilaksanakan dipandang tidak bertentangan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah khususnya di tempat kegiatan dilaksanakan. Namun secara tiba-tiba dibatalkan, dan tidak ada pemberitahuan lebih awal, sehingga ini benar-benar melecehkan Piala Presiden.

"Keputusan ini terlalu emosional, lihat di berbagai belahan dunia lain, kompetisi sepakbola, motoGP dll juga sudah bergulir dengan prokesnya, dan ini kenapa baru dikasih info dadakan,padahal hargai dong mereka yang sudah membawa kuda-kudanya berikut joki-jokinya," katanya menambahkan.

 

2 dari 3 halaman

Temui Dispora DKI

Alex mengaku sudah menemui Dispora DKI untuk menyampaikan jawaban dari Kepolisian, KONI Pusat dan Kemenpora. Dia juga mempertanyakan kenapa event olahraga dihentikan, padahal pilkada tetap dilanjutkan.

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda Pordasi ke-54 Piala Presiden 2020, yang sejatinya digelar di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada 5 Oktober 2020, akhirnya urung digelar. Hal itu dipastikan usai pihak kepolisian setempat, yakni Polda Yogyakarta, menarik kembali surat izin kegiatan tersebut.

Surat izin kegiatan dengan nomor B/SI/70/VIII/YSN.2.1./2020/INTELKAM tertanggal 19 Agustus 2020 terpaksa ditarik kembali oleh pihak keamanan. Pandemik COVID-19 menjadi alasan penarikan kembali surat izin tersebut.

Kemudian pihak kepolisian mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Pordasi Yogyakarta pada 30 September 2020. Mereka mengarahkan agar Kejurnas Pacuan Piala Presiden dibatalkan hingga situasi dinyatakan aman dari pandemik COVID-19.

 

3 dari 3 halaman

Gelar Pertemuan

 

Hal itu membuat ketua penyelenggara terpaksa memutuskan untuk membatalkan kejuaraan tersebut, melalui surat tertanggal 1 Oktober 2020. Ketua Umum PP Pordasi, Triwatty Marciano, pun langsung menggelar pertemuan dengan seluruh kontingen dan panitia yang berada di Yogyakarta, yang juga digelar secara virtual sehari setelah surat tersebut terbit.

Istri Ketua KONI Pusat tersebut ternyata baru mengetahui penarikan surat izin dari Polda Yogyakarta pada 1 Oktober 2020. Dia langsung bergerak dan menghubungi pihak-phak tekait untuk melakukan konfirmasi. Hingga akhirnya meminta penyelenggara menyampaikan kabar tersebut secara transparan.

Dia menyayangkan pembatalan kejurnas berkuda yang dilakukan sangat mendadak, yakni H-5 jelang kejurnas digelar. Padahal, sekitar 150 kuda dari 58 klub/stable yang tersebar di 15 Pengprov/Pengda Pordasi sudah berada di Yogyakarta dan siap untuk tampil.