Sukses

Zlatan Ibrahimovic: Saya Sangat Lapar Untuk Mencetak Gol di AC Milan

Penyerang kawakan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengaku sangat berhasrat mencetak gol pasca kembali merumput di Serie A

Liputan6.com, Milan - AC Milan melanjutkan tren positif dengan menggilas Inter Milan 2-1 pada pertandingan keempat Liga Italia Serie A. Laga rival sekota itu berjalan sengit selama 90 menit waktu bergulir di San Siro, Sabtu (17/10/2020).

Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, menjadi pahlawan dalam laga itu. Ia berhasil mencetak brace berturut-turut di menit ke-13 dan menit ke-16 babak pertama. Sementara, Inter hanya berhasil membalas melalui gol semata wayang Romelu Lukaku di menit ke-29.

Usai pertandingan, Ibrahimovic, mengungkap kegembiraannya bisa kembali mencetak gol dalam laga derby AC Milan vs Inter Milan itu. Ia mengaku sangat ingin mencetak gol pasca kembali merumput ke lapangan hijau.

“Saya menebus dua pertandingan sebelumnya dengan mencetak dua gol hari ini. Saya begitu lapar untuk mencetak gol,” ujarnya seperti dilansir AS.

Sebelumnya, Ibrahimovic melewati dua laga di Serie A dan dua laga babak kualifikasi Liga Europa akibat positif Covid-19. Ia baru saja mengakhiri masa isolasi dan dinyatakan layak bermain dalam laga panas semalam.

Simak Video Highlight AC Milan Vs Inter Milan Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Penuh Tekanan

Walaupun sukses membawa tiga poin bagi AC Milan, pemain berusia 39 tahun itu mengaku tidak mudah kembali bermain dalam laga intensitas tinggi. Ia mengungkap mentalnya sangat diuji dalam laga itu.

“Tidak mudah secara mental untuk kembali bermain dalam laga itu, terlebih saya baru kembali. Tapi, tubuh ini tidak bisa menolak dan terasa bergetar akibat sudah lama tidak merumput,” tuturnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Kuat

Menanggapi kondisi Ibrahimovic, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengatakan anak asuhnya itu sempat mengalami kelelahan. Bahkan, Ibrahimovic mengisyaratkan untuk diganti dalam laga tersebut.

“Dia sangat lelah, dia juga meminta saya untuk keluar tetapi saya tidak mendengarkannya dan saya sengaja melakukan itu,” paparnya.

Pioli melakukan itu bukan tanpa alasan, ia hanya tidak ingin kehilangan sosok tangguh di lapangan. Sebab, Ibrahimovic dapat memberikan tekanan dan determinasi terhadap tim lawan yang mengganggu konsentrasi mereka.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)