Liputan6.com, Jakarta Teofimo Lopez menjadi petinju termuda sepanjang sejarah yang berhasil merebut empat gelar juara dunia. Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson bahkan sampai terpaukau dibuatnya.
Lopez yang baru berusia 23 tahun kembali menambah koleksi sabuk juara dunianya usai mengalahkan peraih dua medali emas Olimpiade dan pemegang tiga gelar juara dunia tinju, Vasyl Lomachenko di Las Vegas, AS, Sabtu lalu. Dalam duel 12 ronde kelas ringan itu, Lopez dinyatakan menang angka mutlak.Â
Tiga juri memberi nilai 117-111, 119-109, dan 116-112 untuk kemenangan Lopez. Hasil ini sekaligus membawa pemegang gelar juara dunia kelas ringan versi IBF itu sukses melakukan unifikasi gelar usai merebut tiga sabuk juara dunia yang sebelumnya melingkar di pinggang Lomachenko dari Ukraina.  Â
Advertisement
"Saya pikir di awal-awal duel, dia unggul lebih banyak jam terbang dari saya, tapi di pertengahan duel saya mampu mengambil alih," kata Lopez kepada Steve Kim dari ESPN.Â
"Saya jauh lebih baik," beber pria asal Brooklyn, Amerika Serikat tersebut.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Dipuji Mike Tyson
Kemenangan Lopez menuai pujian dari Mike Tyson. Pria berusia 54 tahun itu juga merupakan petinju termuda yang berhasil merebut gelar juara dunia kelas berat saat masih berusia 20 tahun 22 hari--rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini. Dan kebetulan juga, Tyson juga berasal dari Brooklyn.Â
"Brooklyn benar-benar hadir di sini saat ini. Lopez adalah sosok penakluk. Juara baru lagi dari Brooklyn. #LomaLopez," tulis Mike Tyson lewat akun Twitter-nya menyambut kemenangan Lopez.
Â
Â
Advertisement
Belum Terkalahkan
Lopez mengawali karier tinjunya dari amatir pada tahun 2015 lalu. Setahun kemudian dia terjun ke tinju profesional dan berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan versi IBF pada tahun 2019.
Lopez mencatat rekor bertanding belum terkalahkan dalam 16 laga dan tidak pernah seri. Sebanyak 12 dari 16 kemenangan diraih lewat KO.
"Saya adalah petarung," kata Lopez.Â
"Saya mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Seperti itulah juara sejati. Saya menemukan jalan untuk memenangkan pertarungan," bebernya.Â
Â