Liputan6.com, Jakarta Nama Teofimo Lopez tengah naik daun di ring tinju profesional. Pria asal Brooklyn, New York, Amerika Serikat itu menjadi petinju termuda yang sukses menyandang empat gelar juara dunia sekaligus.Â
Prestasi ini diraih Lopez usai mengalahkan pemegang tiga gelar juara dunia kelas ringan asal Ukraina, Vasyl Lomachenko di Las Vegas, Amerika Serikat, pada akhir pekan lalu. Dalam duel 12 ronde itu, Lopez yang berusia 23 tahun dinyatakan menang angka multak 117-111, 119-109, dan 116-112. Â
Kemenangaan ini membuat Lopez sukses menggabungkan gelar juara dunia tinju kelas ringan versi IBF yang direbutnya 2019 lalu dengan tiga gelar yang baru direbutnya, WBA Franchise, WBO, dan WBC. Lopez menjadi satu-satunya petinju yang mampu melakukan itu sepanjang sejarah kelas ringan.Â
Advertisement
Kehebatan Lopez sampai membuat takjub legenda hidup tinju kelas berat, Mike Tyson. Apalagi, Lopez juga berasal dari Brooklyn seperti dia. Tyson pun memuji Lopez lewat akun Twitter-nya. Â
Simak pujian Tyson untuk Lopez melalui tautan ini...
Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Mayweather Jr Menang Taruhan
Tidak hanya Tyson yang terpesona dengan kehebatan Lopez. Mantan juara dunia, Floyd Mayweather Jr juga bersikap sama. Sejak awal, The Money bahkan sudah yakin akan kehebatan Lopez di atas ring.Â
Saat pertandingan melawan Lomachenko, Mayweather Jr tidak ragu menjagokan Lopez. Keyakinan ini ditandai dengan keberaniannya memasang taruhan sebesar 6500 USD atau setara dengan Rp95 juta atas kemenangan petinju muda tersebut. Dan terbukti, pilihan Mayweather Jr ternyata tepat.Â
"Kemenangan mudah," tulis Mayweather Jr sembari mengunggah kupon taruhannya di Instagram.Â
Mayweather Jr menerima hadiah sebesar 20.150 USD atas taruhan tersebut.Â
Â
Â
Advertisement
Belum Terkalahkan
Lopez mengawali karier tinjunya dari amatir pada tahun 2015 lalu. Setahun kemudian dia terjun ke tinju profesional dan berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan versi IBF pada tahun 2019.
Lopez mencatat rekor bertanding belum terkalahkan dalam 16 laga dan tidak pernah seri. Sebanyak 12 dari 16 kemenangan diraih lewat KO.
"Saya adalah petarung," kata Lopez.
"Saya mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu. Seperti itulah juara sejati. Saya menemukan jalan untuk memenangkan pertarungan," bebernya.