Sukses

Manajer Arsenal Sebut Vardy Sebagai Biang Keladi Kekalahan Timnya di Liga Inggris

Arsenal harus mengakui keperkasaan Leicester City di Emirates Stadium pada laga pekan keenam Liga Inggris, Senin (26/10/2020) dinihari WIB

Liputan6.com, London - Arsenal kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga Inggris pekan keenam, Senin (26/10/2020) dinihari WIB. The Gunners takluk 0-1 dari Leicester City di Emirates Stadium.

Gol semata wayang Leicester City pada lanjutan Liga Inggris 2020 itu dicetak oleh Jamie Vardy (80’) lewat serangan balik cepat yang dilontarkan Cengiz Under. Sementara, The Gunners gagal mencetak gol kembali setelah gol Alexandre Lacazette dianulir wasit di babak pertama.

Manajer Arsenal Mikel Arteta turut angkat bicara terkait kekalahan ketiganya di Liga Inggris musim ini. Ia mengaku sosok Jamie Vardy mampu mengubah jalannya pertandingan Leicester pada babak kedua.

“Ketika kami mencoba membongkar pertahanan tim lawan, Leicester memanfaatkan celah kosong di pertahanan kami. Mereka berhasil memberikan umpan matang kepada Jamie dan membuat kami kalah dalam laga tersebut,” ujarnya seperti dilansir Metro.

“10 orang pemain Leicester bermain setengah lapangan. Akibatnya, sangat sulit bagi kami untuk menciptakan peluang di laga tersebut,” tambahnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Bumerang

Arteta mengungkap telah memberi instruksi kepada penggawa Arsenal untuk menguasai bola dan menunggu kesempatan. Namun, peluang itu tidak kunjung datang dan strategi itu menjadi bumerang.

“Babak kedua kami bermain lebih sabar dan menunggu waktu yang tepat untuk menyerang. Tapi, mereka tidak melakukan kesalahan sedikitpun di lini belakang. Sedangkan, tim kami justru melakukan kesalahan yang berujung gol di babak kedua,” tuturnya.

3 dari 3 halaman

Kritik Keputusan Wasit

Selain tidak percaya karena takluk atas Leicester City dalam laga tersebut, Arteta juga mengkritik wasit terkait keputusannya menganulir gol Lacazette di babak pertama.

Ia menilai gol Lacazette di babak pertama harusnya bisa disahkan menjadi gol pembuka untuk Arsenal. Namun, wasit berkata lain dan menilai gol tersebut berada dalam posisi offside.

“Kami mencetak gol indah di babak pertama. Tapi, saya tidak tahu bagaimana gol itu kemudian dianulir oleh wasit. Saya cukup bertanya-tanya akah hal tersebut,” pungkasnya.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)