Sukses

Maksimalkan Pogba dan Fernandes, Manajer MU Diminta Tiru Pep Guardiola

Legenda Manchester United (MU) Gary Neville beri beberapa saran kepada Ole Gunnar Solskjaer terkait Paul Pogba dan Bruno Fernandes.

Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU) Paul Pogba akhir-akhir ini kerap menghiasi bangku cadangan. Ia selalu dimainkan pada babak kedua untuk menjadi supersub di lini tengah.

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer memilih tidak memasukkan Pogba ke dalam line-up karena gaya permainannya dirasa kurang cocok dengan Bruno Fernandes. Terlebih setelah Setan Merah mengalami kekalahan telak atas Tottenham Hotspur beberapa waktu lalu.

Solskjaer tampaknya tengah melakukan bongkar pasang demi menemukan tandem terbaik di lini tengah. Tapi, tidak memainkan Pogba sama saja menyia-nyiakan pemain bertalenta besar.

“Anda memiliki pemain yang memenangkan Piala Dunia, dominan di Eropa bersama Juventus dan menjadi pemain termahal di Manchester United. Namun, dia tidak masuk ke dalam line up, sungguh disayangkan,” ujar Legenda MU Gary Neville.

Lebih lanjut, Neville yakin masih ada acara untuk memainkan Pogba dan Fernandes secara bersamaan. Pasalnya, kedua pemain tersebut bisa menjadi momok menakutkan bagi Setan Merah di lini tengah.

Saksikan Video Manchester United Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Tiru Pep Guardiola

Neville memberi saran kepada Solksjaer untuk meniru cara Josep Guardiola di Manchester City. Ia menilai cara Guardiola memainkan Kevin De Bruyne dan David Silva secara bersamaan bisa dipakai oleh Solskjaer.

“De Bruyne dan Silva bukanlah pemain yang disiplin di lini tengah. Tapi, setelah Guardiola datang, mereka menjadi sosok menakutkan di sana. Jadi, saya pikir ini menjadi satu-satunya cara untuk memainkan Pogba dan Bruno secara bersama,” paparnya.

3 dari 3 halaman

Beri Keleluasaan

Mantan kapten MU itu menilai Pogba tidak bisa dimainkan terlalu disiplin di lini tengah. Menurutnya, Pogba lebih baik dibiarkan bebas untuk merangsek ke depan.

“Dia tibak bisa bermain terlalu disiplin bersama Nemanja Matic di tengah. Dia perlu diberi kebebasan untuk membantu penyerangan, sama seperti Fernandes,” pungkasnya.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)