Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Lukita memastikan kompetisi Liga 1 kemungkinan besar berlangsung pada Februari 2021. Dia menyatakan ajang sulit digelar tahun ini.
"Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman digelar Februari ," kata Akhmad Lukita dilansir Antara.
Semula PT LIB dan PSSI ingin menggulirkan kembali Liga 1 dan Liga 2 pada awal Oktober. Namun, dua hari jelang kick-off, polisi tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan. Lantas PSSI dan PT LIB memiliki tiga opsi penyelenggaraan.
Advertisement
Kompetisi dimulai November 2020, Desember 2020, atau Januari 2021. PSSI menyiapkan ini karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar. Namun, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021, Liga 1 kemungkinan besar berubah format karena keterbatasan waktu. Pasalnya, PSSI memiliki agenda penting yakni perhelatan Piala Dunia U-20 2021 pada Mei-Juni.
Opsi pertama dan kedua dipastikan gagal. Polisi tetap tidak memberikan izin karena harus mulai fokus pada pengamanan Pilkada serentak yang tetap digelar di tengah pandemi. Sehingga PSSI dan PT LIB harus mengalihkan perhatiannya di tahun depan.
Â
Saksikan Video Liga 1 Berikut Ini
Informasi ke Klub
Akhmad mengatakan pihaknya telah menghubungi seluruh perwakilan klub perihal keputusan penundaan liga. Mereka juga akan menyusun ulang skema serta format kompetisi yang telah disusun sebelumnya.
"Format lagi kita rumuskan ulang yang terbaik mendengarkan masukan-masukan dari klub-klub juga. Nanti PT LIB akan mengeluarkan surat edaran mengenai jadwal dan format," kata dia.
Advertisement
Keputusan PSSI
Komite Eksekutif PSSI sebelumnya memutuskan penundaan berdasar rapat, Rabu (28/20/2020). "Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan penundaan seluruh kompetisi yakni Liga 1, 2, dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip situs resmi federasi.
"PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula, format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut," tambah Yunus Nusi.
PSSIÂ berharap kompetisi dapat bergulir dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam pandemi Covid-19. Panduan protokol kesehatan untuk kompetisi sudah dibuat dan diberikan kepada klub.