Sukses

Tinju Kelas Berat: Kalah dari Fury, Wilder Tuding Minumannya Sengaja Ditaburi Obat

Deontay Wilder juga menuding pelatihnya terlibat dalam aksi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Deontay Wilder akhirnya angkat bicara mengenai kekalahan yang dialaminya dari Tyson Fury. Setelah berbulan-bulan membisu, Wilder menyoroti faktor non teknis yang membuatnya kalah dalam duel itu. 

Wilder kehilangan sabuk juara dunia tinju kelas berat versi WBC setelah kalah dalam pertarungan melawan Fury, Februari lalu. Pada duel di Las Vegas, Amerika Serikat itu, Wilder kalah KO pada ronde ke-7.

Seperti dilansir Metro.co.uk, Wilder mengaku bila minumannya telah ditaburi obat sebelum naik ring. Akibatnya, kondisi fisiknya tiba-tiba drop saat menghadapi The Gipsy King--julukan Fury- di atas ring.

"Sekitar 15 menit sebelum pertandingan, saya pemanasan di matras, dan itu sempurna. Saya merasa luar biasa," kata ilder kepada 78SportsTV. "Sampai saya akhirnya naik ring. Ada perubahan, saya minum air biasa dan yang lainnya untuk menjaga badan saya tidak dehidrasi," beber Wilder. 

"Saya mulai merasa aneh dan sepertinya minuman saya dibubuhi sesuatu seperti semacam pelemas otot atau sejenisnya," beber petinju berusia 35 tahun tersebut menambahkan. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 4 halaman

Dicekoki Obat

Wilder akhirnya menyerah kepada Fury pada ronde ketujuh. Ini merupakan kekalahan perdana yang dialaminya sepanjang karier profesionalnya sebagai petinju. 

"Setelah pertandingan yang tidak menguntungkanmu, Anda akan mencari tahu penyebabnya," katanya. "Ada sesuatu yang aneh. Saya merasa ada yang tidak benar dan merugikan saya. Bukan hanya penampilan saja, air minumnya juga sepertinya sengaja diubah," kata Wilder.

"Yang saya rasakan sangat berbeda. Seperti saya kehilangan kendali atas tubuhku, kakiku melemah, sesuatu seperti itu," beber petinju asal Alabama, Amerika Serikat itu menambahkan. 

 

 

3 dari 4 halaman

Pelatih Terlibat

Pada kesempatan yang sama, Wilder juga menuding pelatihnya, Mark Breland telah bersekongkol dengan tim lawan. Keputusannya melempar handuk pada ronde ketujuh menimbulkan kecurigaan. 

"Bahkan ketika Mark melempar handuk, itu tidak menyelamatkan hidupku. Jika Anda kenal Deontay Wilder, Anda pasti paham kalau saya sudah menghunus pedang, maka hidup matiku ada di sana. Hidup matiku ada di situ, dan itu sudah kusampaikan kepada orang-orangku lima tahun lalu sehingga harusnya itu bukan lagi hal yang baru bagi mereka," kata Wilder menambahkan. 

"Dia juga tahu itu, dan seharusnya dia tidak melakukan itu," beber Wilder. 

Menurut Wilder, sesorang dari kubu Fury telah meminta Mark melempar handuk dan menjanjikan pertandingan ulang. "Karena saya percaya dia melakukan itu dan dia melakukan itu. Dan lebih dari itu, saya pikir dia juga terlibat menaruh sesuatu di dalam minuman saya," kata Wilder.   

 

4 dari 4 halaman

Trilogi Batal

Fury dan Wilder telah dua kali bertemu. Sebelumnya, pertarungan mereka dinyatakan imbang saat bertemu pada tahun 2018.

Fury sebelumnya dijadwalkan meladeni Deontay Wilder untuk ketiga kalinya tahun ini. Namun laga ini terancam batal karena Fury kesal dengan tindakan tim Wilder yang dinilainya terus mengulur-ulur tanggal pertandingan tinju tersebut.

"Saya menantikan untuk memukul Wilder lagi. Pertandingan yang cepat dan mudah. Tetapi Wilder dan timnya mengutak-atik tanggal," katanya.

Fury menambahkan, tindakan tersebut dibuat lantaran Wilder takut kalah. Menurutnya, seluruh dunia sudah memprediksi bawah ia yang akan menang.

"Mereka tidak menginginkan pertarungan melawan juara bertahan. Mereka tahu bagaimana akhirnya," katanya.

"Dunia tahu bagaimana pertandingan nanti akan berakhir. Wilder akan tersungkur," katanya mengakhiri. Fury rencananya membidik kesempatan duel melawan Anthony Joshua.Â