4 Pemain yang Berpotensi Jadi Kejutan di Liga Champions 2020-2021

Berbeda dengan sang ayah, Lilian Thuram, Marcus memilih posisi sebagai striker ketimbang bek. Pemain 23 tahun ini menjadi tumpuan lini depan bagi Borussia Monchengladbach musim ini.

Penampilan memikatnya terlihat saat dia cetak dua gol untuk Gladbach ketika melawan Real Madrid.

Dengan tinggi 192 cm dan tubuh kekar, Marcus berpotensi jadi kejutan di Liga Champions. Ini bergantung kepada kiprah Munchen Gladbach di Liga Champions.

Ya, ini bukan nama asing tentunya bagi fans Manchester United (MU). Sejak debut bersama MU, bakat Rashford sudah terlihat jelas.

Liga Champions musim ini menyiratkan kematangan Rashford sebagai juru gedor MU. Meski berposisi sebagai gelandang serang, Rashford produktif di depan gawang.

Di Liga Champions musim ini, dia sudah cetak empat gol untuk MU. Tiga diantaranya dia cetak saat melawan semifinalis Liga Champions, Red Bull Leipzig.

Hakim Ziyech sudah memulai musim pertamanya bersama Chelsea. Kariernya bersama The Blues tidak mulus karena harus diwarnai cedera.

Kini, setelah pulih, Ziyech langsung menjadi gelandang yang patut diperhitungkan Chelsea. Dia sudah cetak 2 gol untuk Chelsea.

Masing-masing sebiji di Liga Champions dan sebiji di Liga Inggris. Dari statistik, jumlah tembakannya per laga mencapai 2,5 tembakan per laga.

Umpan suksesnya juga mencapai 82,4 persen. Pantas saja dia mulai disukai Frank Lampard

.

Duvan Zapata sudah beken sejak musim lalu. Ini tak lain berkat penampilan hebatnya bersama Atalanta.

Musim ini, Zapata makin menunjukkan kehebatannya. Bersama Atalanta di Liga Champions, dia sudah mencetak tiga gol dan 2 assist.

Dia menjadi pemain produktif kedua dibawah Marcus Rashford yang sudah mencetak 4 gol