Sukses

Kritik Kinerja VAR, Pelatih Barcelona Terancam Sanksi 12 Pertandingan

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman harus mempertanggunungjawabkan pernyataannya terkait keputusan VAR dalam laga kontra Real Madrid 24 Oktober 2020 lalu

Liputan6.com, Katalan - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman terancam dikenakan sanksi pasca mengkritik kinerja VAR beberapa waktu lalu. Koeman bisa-bisa tidak dapat mendampingi Barcelona selama 12 pertandingan di Liga Spanyol.

Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah melakukan investigasi terkait pernyataan Koeman dalam laga El Clasico 24 Oktober 2020 lalu. Koeman diduga melontarkan kritik tajam terhadap penggunaan VAR di laga tersebut.

Seperti diketahui, pelatih asal Belanda itu meprotes tindakan wasit yang memberi hadiah penalti kepada Real Madrid. Ia merasa keputusan itu tidak adil dan merugikan Barcelona.

“Saya tidak mengerti keputusan wasit. Saya merasa itu bukan penalti dan keputusan itu merugikan tim kami. VAR selalu membuat keputusan yang merugikan,” ujar Koeman pasca ditekuk Real Madrid 1-3 di Camp Nou.

“Kami telah memainkan lima pertandingan dan VAR selalu digunakan ketika melawan Barcelona. Kenapa VAR selalu digunakan saat melawan kami? Saya berharap bisa mendapat penjelasan terkait penggunaan VAR di Spanyol,” tambahnya.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Sanksi dan Denda

RFEF mengatakan sanksi dan denda yang bakal dijatuhkan kepada Koeman akan diumumkan dalam kurun waktu tiga hingga empat minggu ke depan.

Ia diperkirakan bakal dijatuhi larangan bertanding mulai dari dua hingga 12 pertandingan. Ia juga dikenakan sanksi antara 600 Euro sampai 3000 Euro akibat perbuatannya.

3 dari 3 halaman

Dewan Direksi Barcelona

Selain Koeman, Anggota Dewan Direksi Barcelona Xavi Vilajoana dikabarkan bakal dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin RFEF. Ia diduga menghina wasit Juan Martinez Munuera melalui akun media sosial pribadinya.

Wasit Munuera sendiri merupakan pemimpin pertandingan pada laga El Clasico. Vilajoana tampaknya tidak suka terkait keputusan wasit dan menghinanya secara daring.

Meski sudah menuliskan permohonan maaf, Komite Disiplin RFEF tetap melakukan penyelidikan terkait pernyataan Vilajoana.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)