Liputan6.com, Serpong - Agung Firman Sampurna ditetapkan sebagai Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2020-2024. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu adalah calon tunggal dengan total 23 surat dukungan pengurus provinsi (pengprov).
Agung menggantikan Wiranto yang sudah meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2016-2020. Dalam sambutan pertamanya sebagai ketua umum terpilih, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wiranto.
Agung menilai Wiranto sudah bekerja keras membawa PBSI berprestasi dan tetap eksis serta melakukan perubahan maupun perbaikan di tubuh federasi bulu tangkis Indonesia tersebut. Pria kelahiran Madiun, 19 November 1971 ini menyatakan akan menjaga dan melanjutkan perjuangan Wiranto.
Advertisement
"Saya percaya PBSI dalam empat tahun terakhir telah melakukan berbagai perbaikan, telah menghasilkan berbagai prestasi nasional dan internasional," kata Agung dalam Munas PBSI di JHL Hotel, Serpong, Jumat (6/11/2020).
"Kita ingin melangkah lebih jauh lagi, kita ingin membuat lompatan, bukan sekadar lompatan tapi lompatan besar, quantum leap, untuk atlet, klub, dan bangsa ini."
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan. Saya dan tim formatur punya waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan PBSI periode 2020-2024 yang direkrut dari mereka yang aktif, profesional, dan punya kesempatan untuk berkontribusi membawa olahraga kita mencapai puncak prestasi," ucap Agung melanjutkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
5 Isu Penting
Dalam paparan visi dan misinya, Agung menyebut lima isu penting. Pertama, organisasi, akuntabilias, dan transparansi.
Kedua, rekrutmen atlet, pelatihan, dan prestasi. Selanjutnya kemitraan. Keempat, partisipasi masyarakat dan pengembangan klub bulu tangkis. Dan terakhir industri olahraga
Agung mengatakan akan fokus kepada tata kelola organisasi serta tata kelola keuangan di tubuh PBSI. Ini agar ketua umum dan sekretaris jenderal dibebastugaskan dari wewenang pengelolaan keuangan, tetapi hanya fokus di kebijakan.
Selain itu, bakal dibentuk manajemen eksekutif yang memang kompeten dan memiliki waktu secara intense akan ada pembinaan serta laporan.
Misi Agung sebagai nakhoda PBSI adalah mengajak, melibatkan dan mengelola, peningkatan prestasi serta semangat persatuan nasional melalui pengembangan organisasi bulu tangkis. Prestasi menjadi alat utama untuk mempersatukan dan untuk membuat tayangan-tayangan bulu tangkis memiliki nilai jual. Bulu Tangkis tidak hanya menjadi olahraga tetapi juga menjadi industri.
Advertisement
Usulan Program
Agung juga mengajukan beberapa usulan program PBSI. Pertama, tata kelola keuangan sehingga lebih transparan, akuntabel, dan mendukung kinerja olahraga bulu tangkis.
Nantinya, aakan ada akuntan publik yang memantau berapa dana yang masuk, dari mana, digunakan untuk apa dana tersebut sehingga tidak ada konflik kepentingan.
Kedua, pemberdayaan pengurus provinsi. Salah satunya, Agung ingin dan bakal mengupayakan agar semua pengprov memiliki graha bulu tangkis untuk sarana pembinaan di daerah.
Ketiga, struktur sponsorship dan dukungan finansial akan memberikan ruang bagi PBSI untuk mengembangkan diri dengan pendanaan menuju kemandirian finansial. Dengan demikian, dapat dikelola secara profesional.
Usulan lainnya adalah sistem rekrutmen atlet, pelatih, dan pengelolaan kompetisi. Terakhir, pengembangan pembinaan bulu tangkis dan inovasi untuk membuat partisipasi masyarakat dalam pengembangan olahraga ini menuju sport entertainment industry.