Pernah Jadi Atlet, Joe Biden: Saya Sangat Percaya Diri dalam Olahraga

Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, memberi isyarat saat berbicara selama debat capres AS 2020 pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP/Patrick Semansky) — Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden (Foto AP/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Washington DC - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden tidak asing dengan bidang olahraga. Meski berlabel politisi, Biden ternyata pernah berkecimpung di American Football.

Seperti dilansir Daily Pennyslvanian, Joe Biden merupakan salah satu pemain andalan di sekolahnya, Archmere Academy. Itu terungkap dari laporan Hal Bodley pada 21 September 1960 untuk The News Journal.

"(Biden) adalah salah satu penerima umpan terbaik di timnya," tulis Bodley.

Hal itu juga diakui pelatih Joe Biden saat itu, John Walsh. "Dia kurus, tetapi dia adalah salah satu yang terbaik selama saya melatih," kata Walsh kepada The New York Times 2008 silam.

Biden sendiri dalam memoarnya berjudul Promises to Keep: On Life and Politics, menulis bahwa ia sangat percaya diri di bidang olahraga.

"Saya sangat kurang percaya diri untuk komunikasi verbal. Saya selalu percaya diri dalam kemampuan atletik saya," tulisnya.

Saksikan Video Joe Biden di Bawah Ini

Calon presiden kubu Demokrat Joe Biden dipastikan akan menjadi presiden AS ke-46 usai peroleh suaranya lampaui 270. Apa yang dikatakan Biden di pidato pertama kemenangannya?

2 dari 3 halaman

Baru Menang

Seperti diketahui, Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden memenangkan Pemilu Amerika 2020 dan akan menjadi presiden AS ke-46.

Total suara elektor yang diraih Joe Biden tembus 270 setelah menang di Pennsylvania. Sejumlah media AS seperti CNN, NBC, dan Time telah mendeklarasikan kemenangan Joe Biden.

3 dari 3 halaman

Kunci di Pennyslvania

Menurut peta AP, Sabtu (7/11/2020), Joe Biden meraih 284. Sedangkan Trump mendapatkan 214 sura.

Joe Biden berhasil merebut Pennsylvania yang awalnya diungguli oleh Donald Trump. Suara elektoral Joe Biden diprediksi bertambah jika ia memenangkan Nevada, Georgia, dan Arizona.