Sukses

Buntut Kekalahan dari Valencia, Pemain Real Madrid Gugat Strategi Zidane

Real Madrid memang datang ke markas Valencia tanpa pemain kunci. Pemain tidak bisa memahami alasan Zidane untuk memasukkan Marcelo dan Isco.

Liputan6.com, Jakarta Para pemain Real Madrid dilaporkan bingung dengan penentuan tim pilihan Zinedine Zidane saat mereka dikalahkan Valencia 1-4 di laga lanjutan Liga Spanyol, akhir pekan lalu..

Gol bunuh diri Raphael Varane dan tiga penalti Carlos Soler menyapu bersih gol pembuka Karim Benzema. Hasil ini mengirim Real Madrid kembali ke ibu kota dengan membawa kekalahan kedua mereka di Liga Spanyol.

Real Madrid memang datang ke markas Valencia tanpa pemain kunci. Eden Hazard dan Casemiro tidak dibawa ke Mestalla setelah mereka berdua dinyatakan positif terkena virus corona.

Tapi Marca mengklaim para pemain dibuat bingung ketika Ferland Mendy atau Toni Kroos tidak masuk starting XI pada hari pertandingan tersebut.

Sebaliknya, pemain veteran seperti Marcelo dan Isco yang terbuang dimasukkan ke dalam tim utama Real Madrid. Padahal, mereka menghabiskan sebagian besar musim Liga Spanyol di bangku cadangan.

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Tekanan

Dan langkah itu menjadi bumerang ketika Real Madrid dikalahkan tuan rumah. Dan, kemungkinan pemain tidak bisa memahami alasan Zidane untuk memasukkan Marcelo dan Isco sementara meninggalkan dua pemain bintangnya.

Dan pertanyaan itu pasti akan menempatkan masa depan Zidane di bawah tekanan yang lebih besar setelah dia juga menderita dua kekalahan dari tiga pertandingan pertama penyisihan grup Liga Champions.

3 dari 4 halaman

Bingung

Zidane sendiri dibuat bingung dengan kekalahan Real Madrid di Valencia. “Kami memulai setengah jam pertama dengan baik," katanya.

“Setelah gol pertama kami berantakan dan mengubah dinamika. Semuanya terjadi pada kami: tiga penalti, satu gol bunuh diri. Sulit untuk dimengerti. Tidak ada pembenaran atau alasan," kata Zidane.

4 dari 4 halaman

Temukan Solusi

“Saya tidak berpikir Valencia secara taktik lebih baik dari kami. Satu-satunya hal adalah kami memulai dengan baik dan semuanya berubah setelah gol," imbuh Zidanae.

“Ini sulit dimengerti tapi ya, yang paling bertanggung jawab adalah saya. Kami harus menemukan solusi setelah gol yang mereka cetak.”