Liputan6.com, Jakarta Dengan tema Spirit Nasiolisme di Tengah Pandemi Covid-19, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menginginkan IPNU/IPPNU menjadi organisasi terdepan menjaga eksistensi NKRI. Hal itu disampaikan oleh Menpora RI saat membuka Webinar Nasional Kepemudaan secara virtual dari SitRoom Kemenpora, Selasa (10/11).
Webinar yang digelar untuk peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 ini, Menpora RI menyampaikan bahwa, semangat perjuangan pahlawan tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh NU. Karena itu, ia pun meminta kepada para generasi muda khususnya IPNU/IPPNU untuk meneruskan semangat perjuangan tersebut sesuai dengan kondisi sekarang.
Baca Juga
"Sekarang semangat bukan lagi merebut kemerdekaan dari kaum penjajah, melainkan harus mengisinya agar negara ini berkembang lebih maju. Itu harus dilakukan generasi muda," tuturnya.
Advertisement
Ia melanjutkan, sekarang ini di tengah-tengah Pandemi Covid - 19, semangatnya harus ditunjukkan dengan peran aktif kader generasi muda NU dengan berada di garis terdepan untuk menumbuhkan semangat optimisme di tengah-tengah masyarakat dengan menyampaikan narasi yang positif.
Apalagi di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berbagai informasi bisa dengan cepat di ketahui. Tetapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut juga harus dibarengi dengan peningkatan keimanan dan ketagwaan.
"Banyak penyebaran berita-berita yang memang kita tidak bisa tolak, namun sebagai generasi muda khususnya generasi muda NU harus bisa memfilter berita-berita yang belum jelas," ucapnya.
Menurutnya, kedepan tantangan kita semakin besar, baik yang datang dari dalam negeri maupun luar negeri. Itulah sebabnya Kemenpora RI mengembangkan berbagai program yang membuat para pemuda mempunyai ketahan terhadap berbagai hal yang masuk dari luar maupun yang bertujuan untuk membelokan ideologi negara.
IPNU /IPPNU menjadi yang terdepan untuk menjaga eksistensi negara NKRI.
"IPNU-IPPNU adalah organisasi pengkaderan guna menyiapkan kader pemimpin NU masa depan. Adik-adik menjadi harapan regenerasi kepemimpinan di internal NU lebih jauh lagi regenerasi kepemimpinan bangsa," tutupnya.
(*)