Liputan6.com, Jakarta Tim Karate Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang di kejuaraan karate tradisional Prague Open Karate Cup 2020 yang digelar secara daring pada 7-8 November 2020 lalu. Tak tanggung-tanggung, Indonesia rebut 30 medali yang terdiri dari 10 Emas, 9 Perak dan 11 Perunggu.
Sekjen Indonesia Traditional Karate Federation (INATKF), Eben Heizer Sembiring mengaku bangga dengan prestasi dalam kejuaraan yang digelar secara daring itu. Menurutnya, ini merupakan suatu pencapaian yang patut dibanggakan bertepatan menyambut Hari Pahlawan 10 November.
Baca Juga
"Alhamdulillah bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November Indonesia Melalui INATKF bisa beri suprise kado 10 Emas," kata Eben dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/11/2020).
Advertisement
Dalam kejuaraan yang diikuti oleh total 160 Karateka dari 6 negara tersebut, medali emas Indonesia diraih oleh M. Endra Wardana (Surabaya), Chilla Nabia Maharandi (Purwakarta), Libran Septian Saputra, Dina Fuji Hidayati, Heizmy Gursylfa (Purwakarta), Jeremy F. J. Timbulong, Devia Amylia Puteri (MtsN Telaga Langsat), Maki Helmi (MtsN Telaga Langsat), Gusti Juliyandhi Putra Kasuma (Banjarmasin) dan Gusti Syaiful Kasuma (Banjarmasin).
Medali Perak diraih oleh Rayhan Pratama Hidayat (Cikampek Jawa Barat), Satria Bintang Zakaria (Cikampek -Jawa Barat), Surya Ramdhani, Nidya Anggraini, R. Muhammad Ghani (Semarang - Jawa Tengah), M. Naufal Mubarok (Purwakarta), M. Hayatul Fahmi (MtsN Telaga Langsat), M. Fikriyan Hidayat (MtsN Telaga Langsat), Erwin Syauridhani (Surabaya - Jawa Timur).
Saksikan Video Karate di Bawah Ini:
Medali lainnya
Adapun medali perunggu disabet oleh Surya Pagi Asa (Purwakarta), M. Arim Maliki (MtsN Telaga Langsat), Deanita Yulyanti (MtsN Telaga Langsat), Alisca Syafa' Atasya Al Jannah (Surabaya - Jawa Timur), Agung Candra Prasetya, Ainur Rifah Puspita Damayanti (Surabaya - Jawa Timur), Moch. Daffa Yadia Alghaza (Purwakarta-Jawa Barat), Azizah Rifani Amalia (MtsN Telaga Langsat), Vinnia Safa Sasmita (SMAN 14 - Semarang - Jawa Tengah), Eben Heizer Sembiring (Purwakarta) dan Hanif Fajar Kurnia (Purwakarta).
Menurut Eben, prestasi tersebut memang sesuai dengan prediksi semula dari tim Indonesia, yakni dengan mengukur potensi dan porsi latihan para karateka.
"Kita cukup puas dan hasilnya tidak jauh beda dengan hasil latihan anak-anak. Jadi kita sudah bisa prediksi siapa-siapa yang bisa lolos ke semi final dan final jadi sangat rinci dan detail," kata dia.
Eben pun berharap agar kedepan prestasi tim karate Tradisional Indonesia semakin gemilang dengan meraih lebih banyak lagi prestasi di berbagai kejuaraan dunia.
Advertisement