Liputan6.com, Jakarta- IBL 2021 rencananya akan bergulir mulai 15 Januari 2021. Karena pandemi virus corona Covid-19 belum hilang, IBL melakukan beberapa penyesuaian di musim yang baru.
Musim 2021 akan berlangsungnya hanya selama tiga bulan saja. IBL 2021 direncanakan selesai pada 22 Maret. Kompetisi terpaksa dipadatkan karena dilangsungkan dengan sistem bubble atau gelembung.
Baca Juga
"IBL 2021 berlangsung sampai Maret karena harus menyesuaikan dengan ajang FIBA dan juga bulan puasa. Meski demikian jumlahnya pertandingan tetap sama," ujar direktur utama IBL, Junas Miradiarsyah saat berbincang dengan media secara virtual, Sabtu (28/11/2020) siang.
Advertisement
IBL 2021 akan diikut 12 tim. Ada dua klub baru yang ikutan yakni West Bandit Solo dan Bali United. Nantinya ke-12 tim akan dibagi menjadi dua grup (merah dan putih). Klub yang tergabung di grup yang sama bertemu dua kali, sedangkan tim beda grup bersua sekali di musim reguler.
Musim reguler IBL hanya ada empat seri. IBL 2021 akan dibagi jadi dua fase. Yang pertama tiga seri pertama. Seri keempat akan dilangsungkan pada fase kedua berbarengan dengan play-off dan final.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tanpa Pemain Asing
"Serinya kami padatkan menjadi empat dari biasanya delapan. Namun satu serinya jadi lebih panjang menjadi enam hari per seri. Ini karena kita masih pakai sistem gelembung, biar tidak merepotkan pemain dan tim. Rencananya seri awal di Jakarta," lanjut Junas.
Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19 IBL dengan berat hati memutuskan tak memakai pemain asing di musim 2021. Pemain asing baru akan hadir lagi musim berikutnya.
Prosedur baru dari pemerintah Indonesia untuk orang asing yang masuk ke tanah air di situasi pandemi Covid-19 menjadi kendala terbesar. Para pemain asing ini harus dikarantina selama 14 hari sebelum bisa berkumpul dengan timnya.
Advertisement
Naturalisasi
Sebagai gantinya IBL mengizinkan klub mendaftarkan pemain naturalisasi. Syaratnya pemain tersebut sudah punya paspor Indonesia selama satu tahun.
IBL juga menyiapkan langkah startegis untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. "Jika ada pemain yang positif maka akan ditunda pertandingannya. Dalam 3 hari kita cek ulang semua yang dilokasi," imbuh Junas.