Sukses

Markas Napoli Bakal Bernama Stadio Diego Armando Maradona Pekan Depan

Membela Napoli periode 1984-1991, Diego Maradona membantu klub menjadi juara Italia dua kali serta memenangkan kompetisi Eropa (Piala UEFA).

Liputan6.com, Napoli - Wali Kota Napoli Luigi de Magistris menyatakan markas kebanggaan klub bakal resmi menjadi Stadio Diego Armando Maradona pada laga kandang berikutnya. Sebelumnya venue tersebut bernama Stadio San Paolo.

Napoli bakal melakoni dua laga tandang beruntun sebelum kembali menjamu tamu. Pasukan Gennaro Gattuso bakal menghadapi Real Sociedad di Liga Europa pada Kamis (10/12/2020).

"Saya sudah membaca beberapa alternatif nama. Namun yang digunakan adalah Stadio Diego Armando Maradona," kata De Magistris dikutip Il Messaggero.

"Prosedur akan dilewati secepat mungkin. Hari ini sudah ada rapat dengan komisi, Jumat saya menghubungi Munisipalitas, dan proses selesai. Saya yakin nama baru stadion sudah resmi pada partai kandang Napoli selanjutnya."

Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung di usia 60 tahun pada 25 November 2020.

Saksikan Video Diego Maradona Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Pahlawan Napoli

Membela Napoli periode 1984-1991, sosok asal Argentina itu memberi kebanggaan bagi klub. Dia membantu klub menjadi juara Italia dua kali serta memenangkan kompetisi Eropa (Piala UEFA). Hingga kini titel bergengsi tersebut belum bertambah.

Total Maradona memperkuat Napoli di 259 pertandingan dan mencetak 115 gol. Dia juga mempersembahkan titel Coppa Italia dan Piala Super Italia bagi klub.

3 dari 4 halaman

Duka Mendalam

Maradona meninggal tidak sampai tiga pekan setelah menjalani operasi otak. Kematiannya meninggalkan duka mendalam di dunia sepak bola.

Aparat hukum Argentina kini tengah menggelar penyelidikan terkait dugaan malpraktik. Polisi sudah menggeledah rumah dan kantor salah seorang dokter Maradona dan menyita dokumen medis.

4 dari 4 halaman

Banyak Kejanggalan

Maradona tinggal bersama keponakannya yang berusia 24 tahun usai menjalani operasi di Tigre, Buenos Aires, awal November lalu. Keponakannya sebelumnya mengaku sempat melihat Maradona bangun dan sarapan sebelum beberapa jam kemudian ditemukan tewas di dalam tidurnya.

Masih banyak kejanggalan yang belakangan menyelimuti kepergian Maradona. Keterangan perawat Maradona juga diketahui tidak konsisten. Sebelumnya, dia mengatakan sempat melihat Maradona masih bernapas pada pukul 06:30 dan 9:20. Namun belakangan dia juga mengaku telah berbohong dan menyatakan tidak pernah mengecek kondisi Maradona sebanyak dua kali.