Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) tampil luar biasa saat bertandang ke Stadion St Mary's, markas Southampton. Pada laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-10, Minggu kemarin, Setan Merah, julukan lain MU, menang 3-2, usai tertinggal dua gol lebih dulu.
Penyerang MU yang baru didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu, Edinson Cavani, tampil gemilang. Mantan pemain Paris Saint Germain tersebut, menyumbangkan dua gol dan satu assist.
Baca Juga
Dengan kemenangan ini, Man Utd berhak naik ke peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris dengan koleksi 16 poin dari sembilan laga. MU hanya tertinggal satu poin dari Southampton yang berada di peringkat kelima.
Advertisement
Sebelum pertandingan, manajer MU Ole Gunnar Solskjaer mengaku sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk membuktikan bahwa mereka dapat menjadi penantang gelar. Musim ini, anak asuhnya memang kerap tampil tidak konsisten.
Solskjaer yakin MU bisa menjadi kekuatan yang lebih konsisten setelah mengidentifikasi itu sebagai sifat yang mereka butuhkan untuk mendekati tantangan gelar di Liga Inggris.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Inkonsistensi
Sejauh ini MU memang telah diganggu dengan ketidakkonsistenan di bawah Solskjaer dan itu berlanjut di musim ini. Kekalahan 1-6 dari Tottenham dan 1-2 di Istanbul Basaksehir menjadi contoh utama.
Solskjaer menyebut MU tidak bisa menjadi penantang gelar sampai tingkat konsistensi itu ditemukan. Tapi, dia yakin timnya berada di jalur yang benar dan dia menunjukkan fakta bahwa mereka telah kehilangan tiga dari 22 pertandingan Liga Inggris terakhir mereka sebagai buktinya.
Advertisement
Tampil Bagus
"Tim-tim yang memenangi liga tampil bagus, konsisten," kata Solskjaer menjelang pertemuan hari Minggu di Southampton.
“Saya tahu musim ini lebih tidak pasti, tetapi jika Anda melihat 40 pertandingan terakhir bersama tim ini, kami menang dua kali dan seri satu, menang dua kali dan kalah satu. Jadi kami menjadi konsisten," ujarnya.
Perlakuan Buruk
“Lihat statistik sejak kami menerima transfer terbaru, sejak Bruno masuk. Sejak pertandingan Burnley, hanya Liverpool yang meraih lebih banyak poin, jadi kami menuju ke sana. Kami menjadi lebih baik dan lebih baik. "
Solskjaer juga menegaskan timnya mendapat perlakuan buruk di awal musim, ketika mereka dipaksa untuk memulai kompetisi setelah pramusim yang berlangsung hanya beberapa minggu,
Advertisement
Ada Alasan
"Kami tidak memulai kampanye liga setara dengan orang lain karena Eropa dan pramusim yang tidak kami miliki," katanya.
“Sekarang kami menunjukkan apa yang kami mampu. Dalam pertandingan melawan Crystal Palace dan Tottenham, tentu saja Anda tidak ingin kalah, tetapi ada alasan di baliknya. "