Sukses

Tokoh Agama Tolak Kandang Napoli Diganti Jadi Stadion Maradona

Sekelompok pastor menolak rencana markas Napoli diganti menjadi Stadion Diego Maradona.

Liputan6.com, Naples- Rencana perggantian nama markas Napoli dari Stadion San Paolo menjadi nama mending Diego Maradona mendapat tentangan. Penolakan ini disampaikan para pemuka agama Katolik di kota Napoli.

Seperti diketahui, Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun pekan lalu. Pria Argentina itu wafat akibat serangan jantung.

Kepergian Maradona membuat warga kota Napoli dihinggapi kesedihan mendalam. Maklum saja Maradona begitu berjasa kepada klub dan kota Napoli sewaktu masih aktif.

Walikota Napoli Luigi De Magistris memutuskan untuk mengganti nama Stadion San Paolo menjadi Diego Maradona. Hal ini untuk menghormati dan mengenang besarnya jasa Maradona.

Meski banyak warga Napoli yang mendukung, penolakan juga mulai muncul atas pergantian nama Stadion San Paolo. Menurut laporan Il Mattino, sekelompok pastor di kota Napoli tak setuju dengan keputusan walikota.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Surat ke Uskup Agung

Para pastor ini sampai mengirimkan surat kepada Uskup Agung kota Napoli, Crescenzio Sepe. Surat tersebut berisi penolakan atas pergantian nama menjadi Stadion Diego Maradona.

"Stadion San Paolo harus dinamai menurut nama orang suci yang membawakan kita Yesus," bunyi surat itu.

3 dari 3 halaman

Solusi

Para pastor ini tak masalah jika Maradona diabadikan menjadi nama markas Napoli. Namun mereka meminta nama San Paolo tetap ada dan tidak diganti. Solusi yang ditawarkan adalah stadion diganti menjadi Stadion San Paolo- Maradona.

Surat tersebut ditandatangani oleh don Salvatore Giuliano, don Luigi Merola, don Carmine Amore, don Lello Ponticelli, dan don Armando Sannino.