Liputan6.com, Kudus - Sejumlah laga seru, baik pada nomor tunggal maupun ganda, tersaji pada partai final Liga PB Djarum 2020 nomor beregu. Hingga akhirnya tim Krapyak tampil sebagai juara beregu putra dan Kaliyetno di kategori putri dalam kejuaraan yang mengusung tema Semangat Muda, Semangat Juara.
Tim Krapyak keluar sebagai juara usai mengalahkan tim Ploso 3-2 pada laga final Liga PB Djarum yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Tiga poin tim Krapyak di dapat dari ganda pertama, tunggal ke dua dan tunggal ke tiga.
Baca Juga
Tim Krapyak diperkuat oleh M. Fajar Ardi Pradana, Jaden Abdullah Usman Putra Ayus, dan M. Afiq Dzakwan Arief sebagai pemain tunggal. Sedangkan Dejan Ferdinansyah/Dwiki Rafian Restu dan Akhsan Ashardi/Pulung Ramadhan di nomor ganda. Afiq Dzakwan mengatakan ia dan rekan setim sudah menyiapkan strategi untuk merebut gelar juara beregu. Meski sempat grogi sebelum memasuki lapangan, dirinya mampu bermain maksimal.
Advertisement
"Senang bisa menang di partai penentuan kemenangan tim. Tadi sudah direncanakan sama tim dan pelatih, kalau di tunggal pertama tidak menang, harus bisa menang di tunggal keduanya, begitu pun untuk nomor ganda," kata pemain yang menjadi penentu kemenangan tim Krapyak di final Liga PB Djarum 2020.
"Ke depannya semoga bisa ningkatin mental saya, karena sudah lama tidak ikut pertandingan,” ucap semifinalis Daihatsu Astec Sumatera Utara Open 2020 (Tunggal Pemula Putra) itu menambahkan.
Saksikan Video Bulu Tangkis di Bawah Ini
Beregu Putri
Pada bagian putri, tim Kaliyetno menjadi juara setelah mengantongi lima kali kemenangan. Dengan skuat Aisha Galuh Maheswari, Aura Ihza Aulia, Salsabila Amiradana sebagai pemain tunggal, serta Assyifa Rizki Rahayu/Puspa Rosalia Damayanti dan Anisanaya Kamila/Faza Mantasya sebagai pemain ganda, tim ini tidak terkalahkan.
Mewakili tim Kaliyetno, Puspa menyatakan gelar juara beregu yang diraih bermula dari kekompakan tim. Kerja sama apik dari para pemain dan kehadiran rekan satu tim di pinggir lapangan memberikan energi tambahan pada kejuaraan yang digelar tanpa penonton bertiket ini.
"Lega banget! Kita berhasil menyatukan pemain-pemain ganda seperti saya dengan para pemain tunggal, untuk membawa tim ini berhasil menjadi juara," ucapnya.
"Yang penting kita fokus dulu satu demi satu pertandingan, percaya diri, dan banyak berdoa."
"Saya pasti akan terus berusaha dan berjuang agar bisa mempertahankan gelar nantinya," ujar Puspa, yang pada Liga PB Djarum 2020 Juli lalu menyabet gelar juara Ganda Campuran U17.
Advertisement
Terobosan PB Djarum
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan kategori beregu Liga PB Djarum 2020 merupakan terobosan anyar demi mengasah sisi kompetitif atlet muda. Pasalnya, partai beregu di kejuaraan ini melibatkan berbagai kelompok umur yakni U-15, U-17 dan dewasa.
"Ini adalah kejuaraan langka, karena dalam satu regu diisi atlet-atlet U15 hingga dewasa yang saling mendukung untuk memperjuangkan tim mereka agar bisa menjadi juara. Format lintas usia ini sangat jarang dijumpai di kejuaraan beregu lainnya," kata Yoppy.
Pria yang juga Ketua PB Djarum ini menguraikan, penggabungan lintas usia di kejuaraan beregu agar para atlet muda bisa merasakan dan mengatasi ketatnya tekanan saat bertanding. "Tekanan yang dihadapi seorang atlet saat bertanding beregu, jauh berbeda ketika bertanding perorangan. Melalui kategori beregu ini, kami berharap setiap atlet dapat memetik pelajaran penting, yakni memupuk kerja sama tim dan menanggalkan rasa individualis," papar Yoppy menambahkan.
Kompetitor Sejati
Christian Hadinata menyebut atlet-atlet yang bertarung di Liga PB Djarum 2020 sebagai kompetitor sejati. Menurutnya, mereka tak mudah dikalahkan dan tak pernah mau mengalah.
"Mereka walaupun teman bahkan sangat akrab sekali pun, tapi kalau sudah di lapangan, ditambah ini kategori beregu, mereka gengsi tidak mau kalah," tutur legenda bulu tangkis Indonesia itu.
Di sisi lain, Christian mengapresiasi upaya PB Djarum yang terus membangun atmosfer kejuaraan melalui Liga PB Djarum 2020 di saat pagebluk Covid-19 melanda dunia. "Ketika jumlah pertandingan mulai surut sejak Maret, PB Djarum masih terus membuat atlet-atletnya untuk terus berlatih dan kemudian menggelar turnamen seperti ini," tutur Christian.
"Tapi setelah kejuaraan ini selesai, para pelatih PB Djarum punya pekerjaan rumah untuk membenahi atau meningkatkan atlet-atlet mereka. Ini penting untuk bersiap diri jika situasinya sudah normal dan jumlah pertandingan beregu maupun perorangan mulai meningkat. Jadi, Liga PB Djarum ini adalah ajang untuk evaluasi sekaligus seleksi bagi para atlet," pungkas pebulu tangkis yang sepanjang kariernya merajai kancah ganda putra.
Pada kategori beregu, Liga PB Djarum 2020 menggunakan format seperti Thomas dan Uber Cup, dengan susunan pemain tiga tunggal dan dua ganda. Setiap tim diperkuat atlet U15 hingga atlet dewasa.
Peraturan lima partai harus dilalui oleh masing-masing tim, guna menambah pengalaman bertanding para atlet, setelah sekian lama tidak bertanding di kejuaraan nasional maupun internasional.
Advertisement