Sukses

Zidane Enggan Jadi Alex Ferguson-nya Real Madrid

Karier Zinedine Zidane sebagai pelatih Real Madrid baru saja terselamatkan usai meraih tiket ke babak 16 besar Liga Champions 2020.

Liputan6.com, Jakarta Zinedine Zidane tidak akan bertahan di Real Madrid seperti Sir Alex Ferguson menukangi Manchester United atau MU. Bahkan Zidane enggan memikirkan seberapa lama dia akan menangani Los Blancos. 

Zidane kembali berhasil menyelamatkan kariernya setelah membawa Real Madrid lolos dari lubang jarum menuju babak 16 besar Liga Champions 2020. Dua gol Karim Benzema ke gawang Borussia Monchengladbach dini hari tadi mengantar Madrid finis di posisi kedua klasemen akhir Grup B.

Ini merupakan kemenangan kedua secara beruntun setelah pada laga sebelumnya, Los Blancios juga memetik kemenangan atas Sevilla di ajang La Liga. Sebelumnya, posisi Zidane sebagai pelatih sempat terancam setelah tim hanya mengemas satu kemenangan dari lima laga di La Liga atau pentas Eropa.  

"Saya tidak akan pernah menjadi Alex Ferguson-nya Real Madrid, itu sudah pasti," kata Zidane dalam jumpa pers usai pertandingan melawan Monchengladbach seperti dilansir dari ESPN.  

"Saya tidak tahu berapa lama saya akan berada di sini, jadi saya juga tidak pernah memikirkannya. Saya hanya berpikir hari demi hari dan betapa beruntungnya saya berada di tim hebat ini," bebernya. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 4 halaman

Juru Selamat Real Madrid

Zidane awalnya dianggap sebagai kartu truf dalam mengakhiri peroide buruk yang dialami Los Blancos beberapa musim lalu. Pengalamannya membawa Real Madrid menjuarai La Liga dan Liga Champions pada periode 2016-2018 membuat manajemen menganggapnya sebagai juru selamat yang bisa mengembalikan kembali kejayaan Real Madrid setelah terpuruk di era Julen Lopetegue. 

Namun epsode kedua perjalanan Zidane bersama Real Madrid tidak melulu berjalan mulus. Setelah sukses mengembalikan trofi La Liga pada musim lalu, Los Blancos justru melempem musim 2020. 

Tidak hanya di ajang La Liga, Real Madrid juga harus berjuang mati-matian untuk melaju ke babak 16 besar Liga Champions 2020. Dua kekalahan yang dialami dari Shakhtar Donetsk membuat Los Blancos harus berjibaku hingga laga terakhir melawan Monchengladbach demi tiket 16 besar Liga Champions. 

 

3 dari 4 halaman

Sesuai Harapan

Striker Karim Benzema menjadi penyelamat Los Blancos pada pertandingan ini. Dua gol pemain Prancis itu, masing-masing pada menit ke-9 dan 31', mengantar Real Madrid menjadi juara grup B.  

"Kepuasan yang luar biasa," kata Zidane. "Itu targetnya, berusaha finis di urutan pertama, dan kami melakukannya. Dari menit pertama hingga akhir, kami memainkan laga yang spektakuler."  

"Kami semua berada di kapal yang sama. Saya senang untuk para pemain. Mereka yang paling penting, saya di sini bertarung bersama mereka, tapi merekalah yang berjuang. (Finis di posisi pertama) benar-benar sangat penting," ujar mantan pemain Timnas Prancis itu menambahkan. 

 

4 dari 4 halaman

Terhindar Lawan Berat

Sebagai juara grup B, Los Blancos memang akan terhindari dari lawan-lawan tangguh seperti sang juara Borussia Dortmund, finalis PSG, dan dua raksasa Inggris Manchester City dan Liverpool. Pada fase knock out nanti, Madrid hanya bertemu tim sekelas  RB Leipzig, Lazio, Atalanta atau Porto.

Â