Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2020 sebentar lagi akan tutup tirai. Semestinya, banyak acara olahraga yang berlangsung tahun ini mulai dari Piala AFF hingga Olimpiade Tokyo 2020.
Sayangnya, pandemi covid-19 membuat penyelenggaraan berbagai acara olahraga itu ditunda tahun depan. Hal itu dilakukan demi mencegah penularan antar-atlet maupun penonton.
Meskipun demikian, beberapa kompetisi olahraga tetap berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Bundesliga Jerman menjadi salah satu pionir dengan melarang penonton hadir langsung ke stadion.
Advertisement
Langkah itu lalu diikuti oleh sejumlah liga lain seperti Liga Inggris dan Liga Champions. Alhasil, tim-tim yang melaju ke final atau berada di peringkat pertama bisa tetap mengangkat trofi juara.
Namun mereka yang mengangkat trofi juara bukan hanya dari cabang sepak bola. Berikut kaleidoskop mereka yang berhasil menjadi kampiun di tengah pandemi covid-19.
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Sepak bola
Pandemi covid-19 membuat banyak liga sepak bola di dunia berhenti. Beberapa turnamen juga ditunda hingga tahun depan.
Namun pandemi yang sempat mereda membuat beberapa asosiasi melanjutkan kompetisinya. Faktor ekonomi menjadi salah satu pertimbangannya.
Bundesliga Jerman mengawali hal tersebut. Bayern Munchen yang sedari awal kompetisi dominan lalu keluar sebagai juara.
Bayern kemudian melanjutkan dominasinya di level Eropa. Tim asuhan Hansi Flick itu meraih trofi Liga Champions setelah mengalahkan PSG, dan Piala Super Eropa dengan menumbangkan Sevilla.
Di Italia, Juventus juga menggenggam trofi setelah Serie A sempat ditunda karena pandemi. Ini menjadi trofi juara Liga ke-8 beruntun bagi Bianconeri.
Sementara itu di Inggris, Liverpool menorehkan sejarah. Pasukan Jurgen Klopp berhasil menjuarai Liga Inggris untuk kali pertama sejak kompetisi berubah format pada 1992.
Advertisement
Basket NBA
Dari olahraga basket, Los Angeles Lakers keluar sebagai juara NBA usai menundukkan Miami Heat pada babak final 30 September-11 Oktober. Gelar ini seolah menjadi persembahan spesial bagi mendiang legenda Lakers, Kobe Bryant yang meninggal dalam kecelakaan helikopter.
Bryant meninggal dunia bersama anaknya, Gianna saat sedang menumpang helikopter pada 26 Januari 2020 di daerah Calabasas, California. Bryant meninggal di usia 41 tahun.
Kesuksesan Lakers tentu tak lepas dari dua pemain kuncinya, Anthony Davis dan LeBron James. Di akhir musim, James sendiri diberi penghargaan Most Valuable Player (MVP) partai final.
Bulutangkis
Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva berhasil menyelamatkan muka Indonesia di All England 2020 11-15 Maret. Mereka meraih gelar juara usai menundukan pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 15-21, 21-17, 8-21.
Indonesia sebetulnya juga mengirim Kevin Sanjaya/Marcus Gideon ke final ganda putra. Sayangnya mereka takluk dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Selain dari All England, tim putra Indonesia juga berprestasi di Kejuaraan Beregu Asia di Filipina 11-16 Februari. Pada babak final tim putra mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.
Advertisement
Formula 1
Dari pentas Formula 1 (F1) Lewis Hamilton sukses mengukuhkan dominasinya usai kembali tampil menjadi juara dunia. Pembalap tim Mercedes itu juara usai mengantongi 332 poin.
Sama seperti ajang olahraga lainnya, F1 musim ini juga sempat ditunda karena covid-19. Namun FIM selaku operator kembali menggelar balapan mulai Juli dengan total 17 seri.
Dari 17 seri tersebut, Hamilton hanya dua kali gagal meraih podium yakni pada seri perdana di Austria dan seri ke-8 di Italia. Sisanya, ia selalu bisa naik podium dengan rincian 11 podium pertama, 1 podium kedua, dan 1 podium ketiga.
MotoGP
Kejutan datang dari MotoGP musim ini. Joan Mir dari tim Suzuki Ecstar keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya.
Mir mengalahkan nama-nama pembalap seperti Maverick Vinales, Valentino Rossi, hingga Franco Morbidelli. Pembalap asal Spanyol itu menjadi kampiun setelah mengemas 171 poin.
MotoGP musim 2020 berlangsung tanpa sang juara bertahan, Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu terpaksa absen di sepanjang musim lantaran harus menyembuhkan cedera bahunya.
Absennya Marquez membuat balapan MotoGP menjadi sulit diprediksi. Di setiap seri, nyaris selalu ada pembalap baru yang merebut podium pertama.
Mir sendiri menjadi juara dunia, meski hanya satu kali naik podium pertama di seri Uni Eropa. Ia bahkan gagal finis sebanyak tiga kali.
Advertisement