Sukses

Dimas Ekky Bukan Pembalap Biasa di Mandalika Racing Team Indonesia, Ini Alasannya

Mandalika Racing Team Indonesia membuka peluang Dimas Ekky untuk menjabat posisi lain selain pembalap di masa mendatang.

Liputan6.com, Jakarta Dimas Ekky Pratama menjadi pembalap Indonesia yang diproyeksikan tampil di Moto2 bersama Pertamina Mandalika SAG Racing Team atau yang sebelumnya bernama Mandalika Racing Team Indonesia. Pembalap 25 tahun ini punya segudang pengalaman yang membuatnya cocok tampil di Moto2 2021.

Menurut Direktur Mandalika Racing Team Indonesia,Kemalsyah Nasution, Dimas Ekky diproyeksikan tak hanya jadi pembalap di Moto2 2021. Dia berharap Dimas bisa berperan lebih jauh ke depannya dengan tim balap ini.

"Kontrak pembalap ada di manajemen, yang jelas per satu tahun. Namun ada yang unik dari Dimas, dia itu kita harapkan bisa jadi seorang mentor. Kita tak mau jadikan Dimas setelah selesai kita buang. Itu karena dia sudah turut membangun tim ini dari awal," ujar Kemal dalam acara Corner Six Liputan6.com, Jumat (19/12/2020).

Lebi jauh dikatakannya, Dimas Ekky harus memanfaatkan betul kesempatan berada di Pertamina Mandalika SAG Racing Team.

"Mungkin nantinya dia bisa jadi manajer tim ini. Saya sudah bilang ke dia untuk belajar, itu kelebihan yang kita berikan untuk Dimas," katanya.

 

Saksikan Video Mandalika Racing Team Indonesia di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Masuk List

Kemalsyah Nasution juga mengungkapkan mengapa nama Dimas Ekky belum masuk dalam daftar pembalap Moto2 untuk 2021. Semua itu disebutnya tergantung Dorna dan kesepakatan dengan sponsor.

"Nama nama itu masih provisional, saat Dorna minta nama ke SAG. Itu masih dua balapan sebelum berakhir, jadi untuk menghormati sponsornya. Kita gak masalah kalau dibilang pengumuman setelah balapan selesai," ujar Kemal.

Penggemar roda dua dan angkat berat ini mengatakan, nama Dimas Ekky mungkin akan resmi jadi pembalap di Moto2 sebelum tahun ini berakhir. "Sebelum akhir tahun ini mereka akan umumkan ke kita," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Pembinaan Pembalap

 

Mandalika Racing Team Indonesia disebutkan sangat peduli dengan pembinaan pembalap. Dia mengaku tak mau asal tunjuk pembalap.

"Kita punya piramida olahraga, kita cari dari bawah, tidak asal tunjuk saja. Kita misalnya bina pembalap lewat rencana membuat talent cup. Yang terbaik dari sini,kita kirim ke FIM CEV Moto2. Kalau bagus, baru kami pilih untuk tampil di Moto2," ujarnya.

 

Â