Sukses

Koneksi Tottenham , Gelandang Inter Milan Reuni dengan Pochettino di PSG?

Gelandang Inter Milan Christian Eriksen dikabarkan bakal jumpa kembali dengan Mauricio Pochettino di PSG

Liputan6.com, Milan- Gelandang Inter Milan Christian Eriksen bakal segera meninggalkan klub pada bursa transfer Januari ini. Dia makin erat dikaitkan dengan PSG seiring dengan merapatnya Mauricio Pochettino ke klub milik biliarder asal Qatar itu.

Eriksen menjadi pilar saat Pochettino masih melatih Tottenham Hotspur. Inilah yang membuat gelandang asal Denmark ini kemungkinan merapat ke PSG.

Hubungan antara Pochettino dengan Eriksen sangat dekat. Dia sudah main sebanyak 255 kali selama enam musim di bawah Pochettino di Tottenham.

Dilihat dari statistik, Eriksen juga produktif bersama Pochettino di Tottenham. Hanya Harry Kane dan Son Heung-Min yang bisa kalahkan jumlah 58 gol yang sudah dicetak Eriksen.

Eriksen butuh klub baru karena Inter Milan tak membutuhkannya lagi. Dia gagal menarik simpati Antonio Conte yang jarang memainkannya.

 

Saksikan Video Inter Milan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Ditukar

Laporan sebelumnya menyebutkan, PSG memang tertarik dengan Eriksen. Mereka siap menukar Leandro Paredes dengan Eriksen.

Kini transfer itu sangat mungkin terjadi. Ini seiring dengan bakal hadirnya Pochettino ke klub Ligue 1 Prancis itu.

Sebelumnya, PSG memecat Thomas Tuchel yang sudah melatih klub selama dua musim. Tuchel belum gagal betul meski saat ini ada berada di posisi ketiga Ligue 1.

 

3 dari 4 halaman

Saingan Lain

Selain Pochettino, PSG juga dilaporkan mempertimbangkan Massimiliano Allegri dan Thiago Motta sebagai pelatih. Namun nama pertama yang paling mungkin.

Meski begitu laporan melaporkan, agen Allegri kalah cepat dengan Pochettino. PSG pun sudah mengontak agen Pochettino untuk kemungkinan kerja sama.

 

4 dari 4 halaman

Prestasi Thomas Tuchel

 

Tuchel datang menangani PSG mulai musim panas 2018 menggantikan Unai Emery. Dia dikontrak selama dua musim sebelum meneken perpanjangan setahun pada April 2020.

Musim debut Tuchel tidak terlalu impresif. Les Parisiens kehilangan gelar Piala Prancis dan Piala Liga Prancis meski tetap berkuasa di Ligue 1.

Pada kampanye kedua, Tuchel mempersembahkan tiga gelar kompetisi domestik serta membawa klub masuk final Liga Champions. Itu jadi catatan terbaik sepanjang sejarah klub.