Sukses

Jorge Lorenzo Tunjukkan Bakat di Acara Realitas Menyanyi

Pada posisi berapa Jorge Lorenzo mengakhiri partisipasi di The Masked Singer?

Liputan6.com, Madrid - Juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo tidak hanya piawai di aspal. Sosok asal Spanyol itu ternyata juga punya bakat di dunia tarik suara.

Buktinya, Lorenzo sukses masuk edisi pamungkas acara realitas menyanyi The Masked Singer edisi Negeri Matador.

Sosok berusia 33 tahun tersebut akhirnya menduduki peringkat empat dengan aktris Paz Vega keluar sebagai pemenang. "Ini pengalaman unik dan tidak terlupakan," kata Lorenzo, dilansir Motorsport.

The Masked Singer berasal dari acara realitas Korea Selatan King of Mask Singer dan sudah diadaptasi berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Peserta merupakan tokoh publik dari berbagai profesi. Mereka bernyanyi menggunakan kostum dengan topeng dan berusaha mendapat suara sebanyak mungkin.

Di saat bersamaan, panelis akan coba menebak siapa sosok yang tampil pada The Masked Singer.

Saksikan Video Jorge Lorenzo Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Lagu yang Dinyanyikan

Lorenzo tampil sebagai gagak. Dia membawakan Morado (dipopulerkan oleh J Balvin), Walk of Life (Dire Straits), Me olvide de vivir (Julio Iglesias), Besos (El Canto del Loco), dan Eso que tu me das (Jarabe de Palo) untuk masuk final.

Sayang pada acara puncak dia menempati posisi buncit kalah bersaing dari Vega, Genoveva Casanova, dan Toni Canto.

 

3 dari 4 halaman

Lorenzo di MotoGP

Lorenzo melakoni debut di MotoGP pada 2008 bersama Yamaha. Dia menghabiskan sembilan tahun di sana dan menjadi juara dunia di tiga kesempatan.

Kepindahan ke Ducati pada 2017 mengawali perubahan peruntungan kariernya. Lorenzo hanya memenangkan tiga balapan selama dua tahun di sana.

4 dari 4 halaman

Pembalap Penguji

Dia lalu pindah ke Honda tahun 2019. Pada musim yang dipengaruhi cedera dan performa anjlok, Lorenzo mengumumkan pensiun di akhir kampanye.

Lorenzo lalu dikontrak Yamaha untuk jadi pembalap penguji di musim 2020. Sayang kontribusinya minim akibat pandemi Covid-19. Posisinya lalu digantikan Cal Crutchlow.