Sukses

Pentingkan Fondasi, Menpora Tak Pernah Mimpi soal Prestasi Spektakuler

Menpora megingatkan soal perlunya program besar jangka panjang. Bukan soal prestasi spektakuler, tapi ingin membuat fondasi pembinaan olahraga yang kokoh dan kuat.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa selain membuat grand design untuk pembinaan olahraga di Indonesia, kementeriannya juga sudah membuat terobosan dan progam-program jangka pendek.

Penyusunan program itu, kata Menpora, ditujukan sebagai persiapan menghadapi event-event internasional. "Target kami adalah Olimpiade," kata Zainudin Amali menanggapi pertanyaan Pemimpin Redaksi (Pemred) Liputan6.com, Irna Gustiawati soal program terdekat Kemenpora pada acara live streaming Bincang Editor bertajuk "Potret dan Tantangan Olahraga RI di Tengah Pandemi Corona" yang diselenggarakan Liputan6.com dan Video, Selasa (29/12/2020).

Perbincangan soal pembinaan olahraga di Tanah Air ini juga diikuti Pemred Bola.com, Darojatun, dan Retno Pinasti, Pemred SCTV dan Indosiar.

Sebelumnya, Kemenpora sudah membuat klaster-klaster cabor untuk event seperti Asean Games dan SEA Games. "Kami juga sudah memilah-milah cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Olimpiade," kata Manpora.

Target Indonesia adalah masuk kelompok 15 besar. Sasaran utama itu paling cepat bisa tercapai di Olimpiade 2032.

Simak Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Tuan Rumah Olimpiade

Menpora punya alasan tersendiri dengan pencapaian itu, terutama dengan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah di ajang tersebut. Dan, persiapan Indonesia menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2032 sudah dimulai.

Di sisi lain Kemenpora juga tengah mewacanakan pembangunan training camp untuk para atletnya. Diusulkan pusat latihan ini dibangun terpencar di berbagai daerah. "Tapi, hal ini belum ada kata sepakat masih wacana," katanya.

Dalam usulan itu akan dilihat daerah mana yang memiliki banyak potensi. Namun, ada juga yang meminta agar training camp itu dipusatkan di Jakara. "Atlet-atletnya kita boyong ke Ibu Kota," kata Menpora.

3 dari 3 halaman

Mimpi

Menurut Menpora dengan rencana-rencana jangka pendek ini tentu hasilnya pun akan bertahap. Zainudin Amali pun kembali megingatkan soal perlunya program besar jangka panjang.

"Saya tidak bermimpi untuk meraih prestasi spektakuler, tapi ingin membuat fondasi pembinaan yang kokoh dan kuat. Jadi, siapa pun nanti menterinya [Menpora] sudah enak tinggal melanjutkan," ujarnya