Liputan6.com, Paris - Fabio Quartararo gagal mengakhiri MotoGP 2020 dengan positif. Sempat mengawali kampanye dengan dua kemenangan beruntun, pembalap asal Prancis itu terdampar di posisi delapan klasemen akhir.
Quartararo mengoleksi 127 angka dari 14 balapan. Dia defisit 44 poin di belakang rider Suzuki Ecstar yang menjadi juara dunia.
Baca Juga
Meski begitu, Quartararo tetap mencatat prestasi. Dia berhasil merebut kemenangan di kelas utama pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 19 Juli lalu.
Advertisement
Pembalap berusia 21 tahun tersebut pun mengabadikan momen tersebut di tubuhnya. Dia membuat rajah yang menunjukkan ekspresinya ketika berada di podium.
"Saya bermimpi memenangkan balapan MotoGP bertahun-tahun. Pada 19 Juli 2020 saya mewujudkannya. Momen ini akan selalu saya kenang sepanjang hidup saya," tulis Quartararo di akun media sosial, sembari menunjukkan tampilan tatotersebut.
Â
Saksikan Video Fabio Quartararo Berikut Ini
Ada Perbedaan
Tato itu menangkap ekspresi Quartararo. Namun, ada perbedaan utama dari tato dengan peristiwa sebenarnya.
Di tato, Quartararo mengenakan baju Yamaha tanpa menyebut tim. Padahal pakaian Quartararo jelas menampilkan identitas Petronas SRT.
Advertisement
Rookie of the Year
Quartararo pindah ke tim pabrikan Yamaha mulai 2021 usai membela tim satelit Petronas SRT selama dua tahun.
Dia tampil impresif pada musim debut dengan naik podium tujuh kali, lima di antaranya sebagai runner-up. Capaian tersebut berbuah penghargaan Rookie of the Year.
Inkonsisten
Quartararo melanjutkan momentum dengan memenangkan dua seri awal 2020. Namun, dia terlempar dari podium pada lima ajang berikutnya.Â
Sempat berjaya di Catalunya, inkonsistensi Quartararo kembali terlihat pada enam seri terakhir. Dia hanya merebut 19 angka pada kurun itu dan gagal finis dua kali.
Advertisement