Liputan6.com, Man Striker Manchester United atau MU Edinson Cavani dihukum Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Pemain asal Uruguay tersebut dilarang bermain dalam tiga laga dan didenda 100 ribu pound atau sekitar Rp 1,8 miliar.
Tak hanya itu, Cavani yang direkrut MU pada musim panas 2020 juga harus menjalani pelatihan pendidikan sebagai sanksi tambahan. Hukuman itu dijatuhkan setelah Cavani membalas ucapan selamat temannya dengan menulis negrito di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga
Dalam bahasa Inggris, negrito diartikan secara langsung sebagai hitam. Istilah yang membuat FA sudah menilai Cavani berlakus rasialisme.
Advertisement
Cavani dan MU sejauh ini belum mempermasalah keputusan FA. Tapi, Asosiasi Pesepak Bola Uruguay AFU mengecam keputusan FA.
Â
Saksikan Video Edinson Cavani di Bawah Ini
FA dituding rasialisme
Di Uruguay, banyak yang mengklaim negrito merupakan bahasa gaul yang artinya penuh kasih sayang dan sama sekali tidak rasis atau menyinggung. Karena itu, AUF dan AFU menuding FA juga bertindak rasialisme.
"Jauh dari mengutuk rasisme, FA Inggris sendiri telah melakukan tindakan diskriminatif terhadap budaya dan cara hidup masyarakat Uruguay," bunyi pernyataan AFU seperti dikutip Ace Football.
Â
Advertisement
Didukung Pemain Uruguay
Menariknya, beberapa pemain Uruguay memposting pernyataan tersebut. Lucas Torreira yang bermain untuk Arsenal dan tengah dipinjamkan ke Atletico Madrid menjadi yang pertama melakukannya.
Pernyataan tersebut juga diunggah oleh bek Inter Milan Diego Godin di akun Twitternya.
Â
Sudah Satu Laga
Cavani sudah menjalani satu dari tiga larangan bermain. Yang kedua akan berlangsung saat MU akan menghadapi Manchester City di Piala Liga, Rabu, 5 Januari.
Tampaknya mantan pemain PSG itu tidak mungkin tiba-tiba bisa bermain. Tetapi, akan menjadi kabar baik bagi Manajer MU Solskjaer jika dia memiliki penyerang berusia 33 tahun itu.
Advertisement