Liputan6.com, Bangkok - Para pebulu tangkis Indonesia mendapatkan menu latihan yang lebih bervariasi jelang turnamen Yonex Thailand Open 2021. Latihan yang digelar di kompleks Impact Arena, Bangkok, Kamis (7/1/2021), ini tak hanya untuk mengembalikan kebugaran, namun juga menjaga tenaga dan pemain tidak kehilangan sentuhan.
Pada latihan hari kedua, pebulu tangkis Indonesia dikelompokkan ke masing-masing nomor. Di nomor ganda putri, empat pemain menjalani latihan ketangkasan dan kegesitan sebelum latihan teknik.
Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto, serta Siti Fadia Silva Ramadhanti berlatih menangkap bola-bola tenis yang dilemparkan pelatih fisik Yansen Alpine secara acak dan tidak beraturan.
Advertisement
Latihan ini ditujukan untuk menyegarkan kembali otot-otot agar siap untuk menerima latihan dan bertanding mulai pekan depan. Apalagi, sejak kedatangan pada Senin, 4 Desember lalu, semua pemain belum banyak beraktivitas tinggi di tengah protokol kesehatan panitia.
Sementara itu, pemain ganda putra menjalani latihan teknik pola saja. Mereka berlatih menggunakan raket berat dan dilanjutkan dengan permainan dua lawan dua.
Â
Saksikan Video Thailand Open 2020
Berita Video Tim Bulutangkis Indonesia Gelar Latihan Perdana Jelang Thailand Terbuka 2021
Aturan Latihan
Latihan yang melibatkan lebih banyak pemain dalam satu lapangan seperti dua lawan tiga atau tiga lawan tiga, belum dilakukan. "Ada aturan, satu court hanya maksimal diisi empat orang," manajer tim Indonesia Aryono dalam rilis yang diterima Liputan6.com
Latihan hari kedua, tambah Aryono, untuk membiasakan pola bermain supaya tenaga dan akurasi bisa terjaga. Selain itu, agar pemain juga tidak kehilangan sentuhan dan tenaga.
Usai latihan, para pemain kembali menjalani swab test PCR. Ini adala tes kedua yang dijalani pemain sejak menginjakkan kaki di Bangkok. Tes pertama dilakukan saat datang. Ketika itu, hasilnya negatif semua.
"Panitia benar-benar menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. Usai latihan hari ini, pemain langsung menjalani swab test PCR," kata Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.
Â
Advertisement
Protokol Kesehatan
Panitia kejuaraan benar-benar menerapkan protokol kesehatan ketat. "Rasanya memang kurang nyaman sih swab test berkali-kali. Tapi, ini harus dilakukan untuk kesehatan bersama. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat," komentar pemain ganda campuran, Melati Daeva Oktavianti.
Hal ini diamini Anthony Sinisuka Ginting. Menurut pemain tunggal putra, tuan rumah Thailand benar-benar memiliki komitmen untuk menyelenggarakan turnamen ini dengan baik agar pemain tidak terpapar Covid-19.
"Mereka benar-benar strict dalam peraturan dan protokol kesehatan," ucap Ginting.
Ginting menambahkan, dirinya dan seluruh pemain rindu dengan atmosfer pertandingan setelah vakum sejak Maret 2020. "Yang pasti rasanya excited karena sudah tidak bertanding selama sembilan atau sepuluh bulan. Pasti cukup kangen untuk menampilkan permainan terbaik," papar pemain berusia 24 tahun tersebut.
Â
Tiga Turnamen
Pasukan Merah-Putih berada di Bangkok, Thailand, untuk mengikuti tiga turnamen secara simultan di Impact Arena. Diawali dua ajang berkategori BWF Super 1000. Yaitu Yonex Thailand Terbuka pada 12-17 Januari dan Toyota Thailand Terbuka (19-24 Januari).
Selain itu, bagi delapan pemain atau pasangan terbaik akan melanjutkan bertarung di Final BWF World Tour 2020 (27-31 Januari).
Advertisement