Liputan6.com, Jakarta Saat sebagian besar insan NBA mengutuk demonstrasi yang berlangsung di gedung Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021), mantan pemain basket yang pernah memperkuat Barcelona, David Wood justru sebaliknya. Pria yang saat ini berusia 56 tahun tersebut tidak hanya mendukung penyerbuan itu, tapi juga ikut ambil bagian dalam demonstrasi berujung ricuh itu.
Wood sebelumnya merupakan sosok terkenal di olahraga basket. Saat aktif sebagai atlet, Wood dikenal sebagai center yang agresif sehingga mendapat julukan Gladiator oleh para penggemarnya.Â
Baca Juga
Perjalanan kariernya terbilang gemilang. Dia pernah memperkuat Chicago Bulls, Houston Rockets, San Antonio Spurs, Detroit Pistons, Golden State Warriors hingga Milwaukee Bucks. Wood juga pernah menandatangani kontrak dengan Barcelona pada 1989 menggantikan posisi Audie Norris.
Advertisement
Lama tak terdengar, sosok Wood kembali muncul ke permukaan. Namanya kembali jadi perbincangan setelah terlibat langsung saat protes yang dilancarkan para pendukung Donald Trump, Rabu lalu.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Sempat Live Streaming
Seperti dilansir dari Marca, Wood yang memakai atribut mencolok tidak hanya sekadar turun ke jalan. Dia juga sempat melaporkan secara langsung situasi di Capitol Hill lewat akun Facebook-nya sebelum dihapus beberapa jam kemudian. "Saya telah menghapus sebagian besar post-ku hari ini," katanya.Â
"Saya ikut protes ke Capitol Hill bersama presiden Trump untuk berdoa,"Â Wood menambahkan.Â
Menurutnya, banyak orang yang menanti informasi mengenai demonstrasi di Capitol Hill. Karena itu, dia bersedia untuk melaporkannya secara langsung melalui live streaming pada akun Facebook-nya.Â
"Saya pikir banyak ingin melihat apa yang sedang terjadi," kata Wood.Â
"Saya dalam situasi yang aman dikelilingi orang-orang yang mencintai negaranya," bebernya.Â
Â
Advertisement
Enggan Terpicu Kemarahan
Meski demikian, Wood tidak membantah bila sebagian massa tidak terkendali. Mereka menyampaikan pendapatnya secara emosional dan Wood mengaku tidak mendukung sikap seperti itu.Â
"Saya melihat 10 orang berteriak marah yang bisa menjadi masalah, mereka marah karena suara mereka tidak dihitung akibat suara ilegal tidak dihapus dan saya tidak menyalahkan mereka untuk itu. Saya tidak mendukung energi kemarahan dan saya tidak tahu siapa yang saya temui di Capitol Hill kemarin malam. Saya tidak berada di sana untuk protes tapi untuk mendengar dan melihat," katanya.Â
Â
Minta Maaf
Demonstrasi di Capitol Hill dilakukan oleh para pendukung Donald Trump yang tidak puas dengan hasil pemilu Amerika Serikat. Mereka kemudian menyerbu Capitol Hill dan terlibat bentrok dengan pihak keamanan. Sebanyak 4 orang dikabarkan meninggal dunia dalam demonstrasi tersebut. Salah seorang di antaranya wanita yang tertembak saat tengah berada di dalam gedung Capitol Hill.
Wood sendiri akhirnya meminta maaf telah ikut dalam aksi tersebut. Namun dia tetap percaya bahwa pemilu yang akhirnya dimenangkan oleh Joe Biden penuh kecurangan dan akan segera terungkap.  Â
Advertisement