Sukses

Cerita Kocak Mantan Striker MU saat Bertemu Ronaldo di Bandara

Pengalaman ini disampaikan mantan pemain MU tersebut lewat media sosial belum lama ini.

Liputan6.com, Jakarta Mantan striker Manchester United atau MU, Dimitar Berbatov, berbagi pengalaman lucu dalam hidupnya. Cerita ini dibagikan pria asal Bulgaria itu lewat akun media sosial, Rabu kemarin. 

Seperti dilansir dari Marca, cerita Berbatov terkait dengan salah satu legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazario. Saat itu, kebetulan Ronaldo sudah lama pensiun dari sepak bola. Sedangkan Berbatov yang sempat bersinar bersama MU tengah dipenghujung karir di Monaco. 

"Tepat hari ini pada tahun 2014 lalu, saya sedang di bandara Munich untuk transit dan saya sedang sibuk sendiri mendengarkan 2pac melalui headphones," kata Berbatov mengawali ceritanya. 

"Dan siapa yang sedang berjalan ke arahku saat itu? Ya, dia sang fenomena," bebernya. 

 

2 dari 3 halaman

Bertemu Ronaldo

Melihat foto yang diunggahnya saat bercerita, mudah menebak siapa yang dimaksud dengan sang fenomena. Dia adalah Ronaldo yang pernah menjadi pemain terbaik FIFA 1996, 1997, dan 2002. 

Menurut Berbatov, tidak ada orang-orang yang memperhatikan Ronaldo saat itu. Dia berjalan dengan santai tanpa ada yang memperdulikan kehadirannya. "Saya pikir, orang-orang di sini pasti gila. Tidak menyadari kehadiran salah seorang pemain sepak bola terbaik di dunia," ujar Berbatov. 

"Lalu saat saya berhenti memikirkannya, saya mulai memikirkan hal lain, yakni apakah saya perlu menyapanya, apakah saya perlu minta foto bareng dan mengucapkan hai," kenang Berbatov. 

 

3 dari 3 halaman

Foto Bareng

Berbatov sendiri mengaku malu untuk melakukan itu. Namun dia akhirnya memberanikan diri untuk menyapa Ronaldo dan mengajak foto bersama. "Dia tidak keberatan foto denganku," katanya. 

"Dia sangat ramah seperti yang Anda lihat di foto ini. Walau saya tidak yakin dia kenal saya."

 

Mantan striker MU, Dimitar Berbatov bersama Ronaldo Nazario (Instagram)

"Semua orang pasti mengidolakan seseorang, dan El Phenomenon adalah pahlawanku," bebernya. 

 

Â