Sukses

Tiba di Indonesia, Timnas U-19 Jalani Karantina 5 Hari

Timnas Indonesia U-19 akan menjalani karantina mandiri dan melewati tes swab PCR begitu tiba di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 akan menjalani karantina mandiri dan melewati tes swab PCR begitu tiba di Tanah Air. Timnas U-19 menempuh prosedur ini sesuai protokol kesehatan Pemerintah Indonesia.

"Alhamdulillah hasil swab test PCR yang kami lakukan kemarin di sini semuanya hasilnya negatif. Jadi kami semuanya dapat kembali ke Indonesia," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

"Setibanya di Indonesia kami harus karantina mandiri di hotel selama lima hari dan kembali jalani swab test PCR," sambungnya, dilansir situs resmi PSSI.

Garuda Nusantara meninggalkan Spanyol Rabu (13/1/2021) pukul 11.50 waktu setempat. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (14/1/2021) pada 20.25 WIB.

Tidak seluruh pemain timnas U-19 pulang ke Indonesia. Kelana Mahessa kembali ke Jerman dan Khairul Imam Zakiri bertahan di Spanyol karena langsung bergabung ke klubnya CD Polillas.

 

Saksikan Video Timnas Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Rencana Berantakan

Awalnya timnas U-19 berencana menjalani pemusatan latihan (TC) di Spanyol hingga 31 Januari 2021. Namun, pandemi Covid-19 yang meningkat di Spanyol membuat rencana timnas berantakan.

David Maulana dan kawan-kawan gagal menjalani uji coba melawan tim lokal karena terbentur izin. Alhasil selama ini timnas U-19 hanya melakukan latihan di lapangan, gym, dan internal game.

 

3 dari 3 halaman

Tetap Berkembang

Meski tidak melakoni uji coba, Shin Tae-yong menilai anak asuhnya menunjukkan perkembangan dan selalu bekerja keras selama menjalani TC.

"Selama tiga pekan di Spanyol, kami hanya melakukan dua kali internal game. Kami harap pemain terus bersemangat, kerja keras serta selalu bermain maksimal. Mereka kariernya masih panjang dan menjadi generasi penerus timnas Indonesia U-23 maupun senior," tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

"Tentu bila ada pertandingan uji coba pemain akan semakin berkembang. Kami tidak dapat menjalani uji coba karena kondisi Covid-19 di Spanyol yang tinggi dan berimbas tidak mendapatkan izin untuk uji coba," kata Shin Tae-yong.