Sukses

Pembalap Sepeda Tadej Pogacar Disuntik Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke tubuh juara Tour de France Pogacar merupakan buatan perusahaan China, Sinopharm CNBG.

Liputan6.com, Jakarta- Proses vaksinasi Covid-19 mulai berlangsung diberbagai penjuru dunia. Pekan lalu pembalap sepeda ternama dunia Tadej Pogacar juga telah disuntik vaksin Covid-19 asal China.

Pogacar termasuk salah satu dari 59 anggota tim balap sepeda UAE Team Emirates yang mendapat vaksin Covid-19 pekan lalu. Total 27 pembalap dan 32 staf disuntik vaksin di Abu Dhabi. Demikian dikutip dari Cycling Weekly.

Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke tubuh juara Tour de France Pogacar merupakan buatan perusahaan China, Sinopharm CNBG. Penggunaan vaksi dari Sinopharm sudah disetujui kementerian kesehatan UEA.

Bos UAE Team Emirates Mauro Gianetti sejak bulan lalu memang sudah berencana agar anggota timnya disuntik vaksin Covid-19. Gianetti sendiri merupakan anggota sukarelawan yang mencoba vaksin Grup Sinopharm.

Meski memerintahkan timnya divaksin Covid-19, Gianetti tak memaksakan. Gianetti mengatakan akan tergantung pada masing-masing individu apakah mereka memilih untuk menerima vaksinasi.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Kelompok Pertama

“Seluruh tim senang telah diberi kesempatan untuk melindungi diri kita sendiri dan orang lain melalui pengambilan vaksin dan kami ingin mengucapkan selamat kepada UEA dan semua mitra program ini atas kerja luar biasa mereka untuk mewujudkan hal ini," demikian pernyataan resmi tim.

UAE Team Emirates menjadi tim World Tour pertama yang menerima vaksin Covid-19. Bisa dibilang mereka juga merupakan kelompok pertama olahragawan yang divaksin.

3 dari 3 halaman

Prioritaskan Atlet

Komite Olimpiade Internasional setelah meminta agar para atlet mendapat prioritas vaksinasi sehingga bisa berlaga di Olimpiade Tokyo yang berlangsung musimpanas ini.

Asosiasi Olimpiade Inggris juga sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Inggris mengenai pengamanan vaksin virus corona Covid-19 untuk memastikan atlet Inggris dapat bersaing.