Sukses

Conor McGregor Rela Mengungsi ke Portugal Demi Hadapi Poirier

Conor McGregor akan berhadapan dengan Dustin Poirier pada UFC 257 pada 23 Januari 2021.

Liputan6.com, Jakarta Persiapan Conor McGregor menghadapi Dustin Poirier di ajang UFC 257 pada 23 Januari mendatang tidak mudah. Sempat memutuskan pensiun untuk kali ketiga pada bulan Juni lalu, McGregor juga terpaksa harus mengungsi dari kampung halamannya demi mendapatkan tempat latihan yang ideal. 

Seperti dilansir dari Marca, dua pekan setelah menerima kepastian rematch melawan Poirier, McGregor memutuskan terbang ke Portugal. Di sana McGregor mengasah kemampuannya selama dua pekan. 

McGregor tidak punya pilihan. Di negaranya, gym ditutup menyusul pandemi virus Corona COVID-19. 

Namun bukan itu saja persiapan yang dijalani McGregor. Menurut pelatih Owen Roddy, sebelumnya McGregor juga rutin mengasah kemampuannya selama berjam-jam. Itu bisa terlihat dari kondisi tubuh dan kebugaran McGregor jelang pertandingan melawan Poirier yang hanya tinggal hitungan hari. 

"Dia tidak pernah berhenti mendedikasikan berjam-jam waktunya untuk keahliannya. Dia adalah binatang yang jauh lebih menakutkan sekarang karena dia sudah latihan selama setahun," kata Roddy dalam wawancara dengan BBC Sport seperti dilansir dari Marca, Rabu (20/1/2021). 

"Dia sudah lama ingin bertarung, tetapi tidak bisa. Tapi sekarang, kami bisa membebaskannya."

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

2 dari 3 halaman

Tiba di Abu Dhabi

McGregor saat ini sudah berada Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Sebelum pertandingan, McGregor menyempatkan waktu untuk menjalani liburan singkat bersama keluarga. Sebelum akhirnya tiba di hotel Yas Island, mereka menghabiskan waktu dengan bertualang kecil dengan yatch mewah. 

McGregor sendiri sangat percaya diri menghadapi rematch melawan Poirier. Notoriuous yakin bakal mampu menjatuhkan petarung asal Amerika Serikat tersebut dalam waktu 60 detik. 

 

3 dari 3 halaman

Duel Berdarah

Namun Poirier juga tidak kalah optimis. Dia bertekad untuk melakukan segala cara demi memenangkan pertarungan. Poirier tidak takut bila duel tersebut harus berdarah-darah. 

Â