Sukses

Terungkap, Barcelona Pernah Tak Bayar Uang Pesangon Mantan Pelatih Seperti Setien

Barcelona pernah bermasalah dengan pelatih yang gagal seperti Quique Setien di masa lalu. Kasus tak bayar uang pesangon pernah terjadi.

Liputan6.com, Barcelona- Barcelona sedang bermasalah dengan mantan pelatih Quique Setien yang melatih selama enam bulan  pada 2020 lalu. Setien dipecat di akhir musim 2019-2020 tapi belakangan menuntut uang pesan.

Terungkap, kasus seperti ini pernah terjadi di Barcelona sebelumnya. Ini menimpa mantan pelatih Timnas Spanyol, Luis Aragones yang pernah melatih di 1988.

Hal ini diungkapkan mantan Presiden Barcelona, Joan Gaspart. Dia mengkritik cara Barcelona memperlakukan Setien.

Akibat sengketa ini, Setien melaporkan Barcelona ke pengadilan. Saat ini hasil laporannya belum menemui titik temu.

"Saat Luis Aragones meninggalkan Barcelona pada 1988, ada bagian dari uang pesan yang klub tak mau bayar. Luis punya hak menerimanya," ujar Joan Gaspart seperti dikutip Onefootball.

 

Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Kantong Sendiri

Gaspart mengaku harus mengeluarkan uang dari kantong sendiri untuk membantu Luis Aragones. Saat itu dia belum jadi presiden Barcelona.

"Bisakah Anda menebak siapa yang bayar uang pesan Luis dari kantong sendiri? Saya melakukannya karena hubungan baik saya dengan Luis. Saya juga percaya dia benar," ujarnya.

"Saya membayarkan kekurangan bayarnya dari kantong sendiri, itulah mengapa kami jadi teman baik hingga dia meninggal."

 

3 dari 4 halaman

Tanpa Melanggar

 

Gaspart mengaku hormati keputusan Barcelona, meski dia tak setuju dengan cara mantan klubnya memperlakukan Setien.

"Saya suka melihat orang yang meninggalkan klub dengan bahagia tanpa melanggar apapun," ujar pria yang pernah menjadi presiden Barcelona pada 2000 hingga 2003 ini.

 

4 dari 4 halaman

Alasan Barcelona

 

Barcelona punya alasan untuk tidak membayar Quique Setien. Seperti dilansir Marca, Setien gagal memenuhi harapan yang dibebankan kepadanya.

Dia juga jarang memimpin tim karena sang asisten Eder Sarabia yang ambil alih posisi pelatih secara tidak langsung.