Liputan6.com, Jakarta- Inter Milan nampaknya belum akan berganti kepemilikan dalam satu atau dua bulan mendatang. Pemilik La Beneamata, Suning Group dikabarkan sudah menolak tawaran dari BC Partners.
Sebelumnya BC Partners difavoritkan menjadi pemilik baru Inter Milan. Mereka sudah melakukan pembicaraan dengan Suning Group sepanjang Januari 2021.
Baca Juga
Dua Pertandingan Piala AFF 2024 Besok Bikin Fans Timnas Indonesia Khawatir, Ada apa?
Bukan Hanya Timnas Indonesia Saja, Ini Timnas Negara Lain yang Gunakan Naturalisasi pada Piala AFF 2024
Berambisi Masuk Skuad Akhir 23 Nama Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Ungkapan Pemain Serbabisa Persib Robi Darwis
Namun menurut laporan tiga media besar Italia, La Gazzetta dello Sport, Il Corriere dello Sport dan Tuttosport, Suning Group telah menolak proposal dari BC Partners yang bernilai 750 juta euro.
Advertisement
Penawaran dari BC Partners ini masih jauh dari permintaan Suning Group yang menginginkan tawaran mendekati satu miliar euro.
Padahal tawaran BC Partners cukup menggiurkan. Mereka juga bersedia mengeluarkan 200 juta euro tambahan untuk menutupi hutang jangka pendek Inter Milan.
Saksikan Video Menarik Ini
Calon Lain
Suning Group diyakini menolak tawaran BC Partners karena ingin mendengarkan proposal lain dari calon investor lainnya. Ada empat kandidat yang berminat yakni Ares, Fortress, Equt dan Arctors.
Suning Group tak bisa lagi mengurus Inter Milan karena adanya instruksi dari pemerintah China. Perusahaan-perusahaan China diminta tak melakukan investasi besar di Eropa pada situasi sulit pandemi Covid-19.
Advertisement
Beli dari Erick Thohir
Suning Group sendiri membeli Inter Milan dari pengusaha Indonesia Erick Thohir pada tahun 2016 lalu.
Sinyal Suning Group mulai meninggalkan Inter Milan terlihat dari terlambatnya La Beneamata membayar cicilan pembelian Achraf Hakimi dari Real Madrid.