Puma Suede, Sepatu Paling Ikonik Tak Lekang oleh Waktu

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan sepatu dan perlengkapan olah raga ternama, Puma, berencana akan kembali merilis siluet sepatu merekayang paling ikonik. Nama produknya, Puma Suede.

Sepatu yang tak pernah lengkang oleh waktu ini, pertama kali dirilis pada tahun 1968. Sejak saat itu, produk tersebut berhasil mengubah industri sepatu.

Sepatu sneaker ini berhasil bertahan selama 50 tahun, dan menjadi ikon masa lalu yang kemudian menjadi sepatu klasik untuk sekarang dan masa depan.

Hebatnya lagi Puma Suede memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat dan budaya. Mulai dari aksi protes Tommie Smith pada Olimpiade 1968. Kemudian, Walt “Clyde” Frazier di lapangan basket pada tahun 1970-an, hingga ke anggota b-boys di New York pada tahun 1980-an.

Itu semua membuat Suede dikenakan berbagai ikon dari tiap generasi. Bahkan, Suede terus menjadi ikon hingga saat ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Puma meluncurkan produk sepatu sepak bola terbaru, Future 1811. Dua pemain Timnas Indonesia U-23 yang menjadi brand ambassador Puma, Hanif Abdurrauf Sjahbandi dan Osvaldo Haay.

2 dari 2 halaman

Sentuhan Baru

Namun, kali ini Puma akan memberikan sedikit sentuhan baru dalam perilisan Suede. Rencananya, Suede Classic XXI akan dirilis dalam beberapa warna dengan bagian atas yang terbuat dari kain suede, Formstrip ikonik milik Puma di sisi samping. Kemudian juga label Puma di bagian lidah sepatu.

Puma Suede Classic XXI akan hadir di semua toko yang menjual Puma di Indonesia. Beberapa nama besar dari berbagai industri kreatif juga akan meramaikan peluncuran Suede Classic XXI di Indonesia, diantaranya adalah Vincent Rompies, Tuan Tigebelas, Goodnight Electric & Yacko. Beberapa warna tambahan dan kolaborasi akan dirilis di seluruh dunia di tahun ini.