Liputan6.com, Jakarta - Nurdin Halid baru saja mendapat gelar doktor kehormatan (Honoris Causa) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk bidang Bidang Industri Olahraga. Pemberian gelar itu menimbulkan kegaduhan.
Para mahasiswa Unnes memprotes pemberian gelar tersebut dengan berunjuk rasa di lingkungan kampus. Mereka menilai sosok Nurdin kontroversial dan tidak layak mendapat gelar tersebut.
Baca Juga
Profil Taty Castellanos, Pesepak Bola Asal Argentina yang Pernah Cetak Empat Gol Lawan Real Madrid
Profil Ruud Van Nistelrooy, Mantan Bomber "Setan Merah" yang Kini Resmi Gantikan Posisi Erik Ten Hag
Profil Tom Brady, Mantan Pemain American Football yang Kirim Pesan Menyentuh Usai Mantan Istrinya Gisele Bundchen Hamil
Nurdin sendiri memang pernah berkecimpung di dunia olahraga. Pria asal Sulawesi Selatan itu pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI 2003-2011.
Advertisement
Saat dipegang Nurdin, PSSI terus mengundang kecaman publik. Bukan apa-apa, otoritas tertinggi sepak bola nasional itu kerap membuat keputusan yang mengundang polemik.
Keputusan-keputusan kontroversial PSSI di era Nurdin antara lain penghilangan status degradasi kompetisi kasta tertinggi, pelanggaran disiplin di pentas kompetisi, hingga kasus-kasus dugaan pengaturan skor.
Secara pribadi, Nurdin pun beberapa kali tersandung kasus hukum. Itu membuatnya harus memimpin PSSI dari balik penjara, meski hal tersebut tak sesuai statuta FIFA.
Â
Saksikan Video PSSI di Bawah Ini
Prestasi Timnas Indonesia
Selain secara kelembagaan dan organisasi, PSSI era Nurdin juga mengundang kecaman lantaran prestasi timnas Indonesia yang jeblok. Di era Nurdin, Timnas Indonesia sempat gagal lolos dari fase grup pada AFF 2007.
Di pentas internasional, timnas Indonesia ikut berpartisipasi di Piala Asia 2005. Sayang, langkah Ponaryo Astaman dkk. hanya terhenti di fase grup.
Timnas Indonesia kemudian masuk ke putaran final Piala Asia 2007 lantaran terpilih sebagai tuan rumah. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah bersama dengan Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
Lagi, Timnas Indonesia hanya bisa berpartisipasi hingga fase grup. Timnas Indonesia finis di urutan ketiga di bawah Arab Saudi dan Korea Selatan.
Advertisement
Final AFF 2010
Timnas Indonesia sempat menginjakkan kaki di partai final AFF 2010. Di bawah asuhan mendiang Alfred Ridel, Firman Utina dkk. berjumpa Malaysia di partai puncak.
Sayangnya, Timnas Indonesia kalah 0-3 pada leg pertama di Malaysia. Di Jakarta, timnas Indonesia hanya bisa menang 2-1.
Gelar juara Piala AFF pun melayang ke tangan Malaysia.