Liputan6.com, Jakarta - Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sulit dihentikan. Meski jelas mengganggu kesehatan, perokok sangat sulit melepaskan diri.
Dampak negatif yang ditimbulkan akibat kebiasaan merokok yaitu paru-paru menjadi rusak, memperburuk kondisi kulit, menurunkan kadar estrogen, hingga dapat meningkatkan risiko kanker.
Hal ini lantaran rokok memiliki kandungan yang beracun, beberapa di antaranya seperti karbon monoksida, nikotin, arsenik, hidrogen sianida, tar, formaldehenida, benzena, amonia, dan kadmium.
Advertisement
Agar terhindar dari bahaya tersebut, seseorang harus mulai berhenti merokok. Perokok yang berniat ingin berhenti harus memiliki berbagai rencana untuk mengalahkan kecanduannya.
Jika seseorang mulai berhenti merokok, tubuh akan mendapat banyak manfaat, salah satunya mengurangi risiko kanker. Melansir dari Medical News Today, Senin (15/2/2021), simak reaksi dalam tubuh setelah berhenti merokok dalam kurun waktu tertentu.
Saksikan Video Berikut Ini
Hitungan Jam
Saat berhenti merokok setelah 20 menit sejak rokok terakhir, detak jantung dan tekanan darah mulai turun dan kembali normal. Sirkulasi darah juga secara perlahan mulai membaik.
Setelah 12 jam, tubuh akan membersihkan diri dari karbon monoksida yang berlebih. Karbon monoksida merupakan bahan beracun yang terkandung dalam rokok. Tingkat karbon monoksida akan kembali normal, sehingga kadar oksigen dalam tubuh meningkat.
Advertisement
Hitungan Hari
Setelah satu hari, tekanan darah mulai menurun dan kembali normal. Begitu pun dengan detak jantung yang kembali normal. Sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Kadar oksigen dalam tubuh juga mulai meningkat, sehingga dalam melakukan aktivitas fisik mudah dilakukan.
Setelah dua hari tidak merokok, fungsi indera penciuman dan pengecapan mulai meningkat karena ujung saraf perlahan kembali normal. Hal itu karena aktivitas merokok dapat merusak ujung saraf yang berkaitan dengan indera pengecapan dan penciuman.
Lalu, setelah tiga hari kadar nikotin dalam tubuh semakin menurun. Hal ini membuat seseorang yang lama tidak merokok menjadi mudah marah, sakit kepala, dan murung.
Hitungan Bulan
Dalam waktu satu bulan, fungsi paru-paru akan mulai membaik. Seseorang yang baru berhenti merokok akan merasakan sedikit sesak napas dan batuk. Tak hanya itu, daya tahan tubuh saat olahraga mulai meningkat.
Memasuki sembilan bulan berhenti merokok, secara signifikan paru-paru semakin membaik dan bersih dari asap rokok. Silia di dalam paru-paru ini membantu melawan infeksi dan mendorong lendir keluar dari paru-paru. Sehingga silia dapat berfungsi dengan normal.
Advertisement
Hitungan Tahun
Risiko penyakit jantung koroner mulai menurun pada seseorang yang berhenti merokok selama satu tahun. Jika sudah memasuki lima tahun, tampilan arteri dan pembuluh darah kembali melebar karena lama tidak merokok. Hal ini dapat menurunkan risiko stroke karena tidak ada penggumpalan darah.
Dalam waktu 10 tahun, risiko kanker paru-paru akan berkurang setengahnya. Kanker mulut, pankreas, dan tenggorokan juga ikut berkurang. Kemudian 20 tahun setelahnya, risiko penyebab kematian karena merokok berubah ke level seseorang yang tidak pernah merokok. Jika terkena penyakit kanker, levelnya pun ikut berubah seperti seseorang yang tidak pernah merokok.
Â
Penulis:Â Syifa Aulia (UPN Veteran Jakarta)