Liputan6.com, Jakarta Gordon McQueen pernah merasakan kejayaan bersama Manchester United atau MU. Namun kenangan itu terancam hilang menyusul kondisi kesehatan McQueen yang menurun di usia yang semakin senja.
McQueen berasal dari Skotlandia. Sepanjang kariernya, pria yang sudah berusia 68 tahun itu sudah memperkuat beberapa klub elite Eropa. McQueen ikut mengantar Leeds United menjuarai Divisi Utama Liga Inggris dan ikut berperan membawa MU meraih gelar juara Piala FA pada tahun 1978-1979.
Baca Juga
Selain itu, McQueen merupakan mantan pemain timnas Skotlandia dengan jumlah caps 30 laga.
Advertisement
Setelah pensiun, Gordon McQueen sempat menangani tim Airdrie dan menjadi pelatih di Middlesbrough sebelum akhirnya bekerja sebagai pengamat sepak bola di televisi. Sayang kenangan-kenangan indah yang pernah dilalui McQueen terancam hilang seiring penyakit demensia yang kini menimpanya.
Demensia adalah menurunnya kemampuan otak dalam melakukan fungsi dasar, seperti berpikir, mengingat, berbicara, dan membuat keputusan. Penderita demensia biasanya kesulitan mengurus diri sendiri, sulit berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, dan sulit memahami apa yang dilihatnya. Â
Menurut pihak keluarga seperti dilansir dari BBC, McQueen, didiagnosa mengalami demensia Januari lalu. "Sebagai sebuah keluarga kami merasa penting untuk memberi tahu orang-orang, terutama bila ini bisa membantu menyadarkan orang-orang yang berada di situasi yang sama," ujar mereka.Â
"Meski demikian, sebagai sebuah keluarga kami sulit menerima perubahan pada ayah, dia tidak menyesali kariernya dan menjalani hidup sepenuhnya," beber anak McQueen. "Dia memiliki pengalaman yang tak terlupakan saat bermain bersama Skotlandia, Manchester United, dan Leeds United, dan juga saat menangani tim hingga pekerjaan di televisi belakangan ini," bebernya.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Bukan Penyakit Baru
Menurut NHS, Vascular dementia atau demensia diperkirakan telah dialami sekitar 150 ribu penduduk Inggris. Menurut lembaga kesehatan Negeri Ratu Elizabeth itu, penyakit ini disebabkan oleh menurunnya aliran darah ke otak yang menyebabkan perubahan bertahap dan kerusakan organ.Â
Dalam pernyataan yang disampaikan keluarga McQueens, melalui istri Yvonne, putri Hayley, dan Annd, serta anaknya Edward juga disebutkan kalau McQueen juga ingin mengingatkan para pesepak bola masa kini tentang potensi resiko yang mengintai mereka akibat menyundul bola terus-menerus.Â
Sebelumnya, mantan rekan seteim McQueens di Leeds, Jack Charlton tahun lalu juga didiagnosa mengidap penyakit yang sama. Begitu juga dengan Bobby Charlton pada bulan lalu. Nasib yang sama juga dialami oleh tiga lagi mantan pemain timnas Inggris yang memenangkan Piala Dunia 1966.
Â
Advertisement
Resiko Menyundul Bola?
Dr Willie Stewart, ahli syaraf telah melalukan penelitian terhadap kaitan penyakit demensia dengan profesi pesepak bola. Menurutnya, penyakit ini tidak hanya menimpa para pemain di era modern.Â
"Ayah mencetak beberapa gol penting dalam karirnya lewat sundulannya yang tak terlupakan, tetapi saat latihan dia berulang kali melakukan sundulan ke arah kiper. Dia bertanya-tanya apakah itu ada kaitannya dengan demensia yang gejalanya mulai terlihat pada usia 60 tahun," kata anak McQueen.
"Saat ini dia masih mengenali rekan-rekan dan keluarganya dan memorinya dengan sepak bola masih tajam. Tapi fungsi kognitifnya sudah tidak sama seperti dulu lagi," anak McQueen menambahkan.