Omid Nazari dan Ghozali Siregar Pamit dari Persib Bandung

Gelandang asing Persib Bandung Omid Nazari memilih membatalkan kontrak untuk musim 2021. Selain Omid, penyerang sayap Ghozali Siregar juga memilih tidak memperpanjang kerja sama.

Omid memilih mundur dari skuat Pangeran Biru jelang tampil di Piala Menpora dan Liga 1 2021. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono membenarkan bahwa Omid mengundurkan diri kepada manajemen Persib.

"Iya, pernyataan lengkapnya ada di situs ofisial. Jadi dia mengundurkan diri," kata Teddy saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).

Sebelum pulang kampung di penghujung tahun lalu, Omid sebenarnya sudah menandatangani kontrak baru yang berakhir 31 Desember 2021 nanti. Namun, pada pertengahan Februari 2021, pemain berkebangsaan Filipina itu mengirimkan surat pengunduran diri dan meminta pembatalan kontrak tersebut.

"Dia sudah terikat kontrak sampai Desember 2021. Jadi dia mundur tapi saya gak tahu pasti apa alasannya. Katanya dia akan main di klub Filipina," ujar Teddy.

Menurut Teddy, manajemen Persib sudah berupaya membujuk Omid agar bertahan. Namun, pemain yang didatangkan pada paruh musim kedua Liga 1 2019 tersebut memilih meneruskan kariernya di klub lain.

"Dia kan masuk skema tim apalagi terikat kontrak sampai Desember 2021. Cuma orang kalau sudah tidak mau ya tidak bisa dipaksakan ya," tutur Teddy.

Sementara itu, Ghozali Siregar memilih untuk tidak menandatangani perpanjangan kontrak baru yang ditawarkan karena alasan pribadi. Ghozali yang sudah tiga tahun membela Persib sebetulnya masuk dalam kerangka tim pelatih di musim 2021 ini.

Bahkan ia masuk dalam pemain yang mendapatkan perpanjangan kontrak baru. Namun, Ghozali yang kontraknya berakhir sejak 31 Desember 2020 memiliki pandangan dan pilihan lain akan masa depannya. Ia memilih mundur dari skuar Persib dan tidak menandatangani kontrak yang ditawarkan.

Baik Omid dan Ghozali, menyusul tiga pemain yang dilepas Persib. Sebelumnya pemain yang tidak lagi memperkuat Persib di musim 2021 adalah Fabiano Beltrame, Zulham Zamrun, dan Beni Oktovianto.