Liputan6.com, Jakarta Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI)Â resmi menjadi organisasi mandiri. Kepengurusan PSOI telah dikukuhkan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman di Jakarta, Kamis (25/2/2021).
PSOI baru resmi menjadi anggota KONI tahun lalu pada Rakernas KONI Pusat yang dilaksanakan pada 25-27 Agustus 2020. Arya Sena Subyakto yang menjadi ketua umum PSOI periode 2021-2022.Â
Baca Juga
"Periode kepemimpinan saya sampai 2022 saja karena sebenarnya saya sudah memimpin PSOI sejak 2018 sebelum resmi jadi anggota KONI. Saya sendiri juga masih aktif ikut olahraga selancar ombak," ujar Arya Sena.Â
Advertisement
Setelah resmi dikukuhkan jadi anggota KONI, PSOI akan berbenah. Mereka berharap bisa meloloskan atlet ke Olimpiade Tokyo yang digelar musim panas 2021.
PSOI sedang mengusahakan mengirim atlet ke Kualifikasi Olimpiade di El Salvador pada akhir Mei nanti.Â
"Ada lima slot tersisa yang diperebutkan pada kualifikasi terakhir itu. Makanya akan kami maksimalkan meski prosesnya bakal tidak mudah," lanjut Arya Sena.
Saksikan Video Menarik Berikut ini
6 Atlet
Ada enam atlet yang rencananya akan diberangkatkan ke El Salvador. PSOI menyiapkan tiga atlet putra yaitu Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra dan Hairil Anwar serta tiga atlet putri yakni Taina Angel Izquierdo, Kailani Kusuma Johnson dan Dhea Natasya.
Pada kesempatan yang sama, ketua umum KONI Marciano Norman juga mengharapkan selancar ombak bisa menghasilkan prestasi membanggakan untuk Indonesia di masa depan. Marciano melihat potensi selancar ombak atau surfing cukup baik untuk menghasilkan emas Olimpiade.
Â
Advertisement
Komentar
"Selancar ombak merupakan olahraga yang sangat potensoal di Indonesia karena kita negara kepulauan yang memiliki banyak pantai. Yang tentunya bakal menarik minat atlet-atlet dunia datang ke Indonesia," ucap Marciano.Â
"Harapannya pada Olimpiade 2032, ada medali emas selain dari bulutangkis. Bisa angkat besi, panahan, bela diri maupun surfing ini," tutur Marciano.Â