Liputan6.com, London- Thomas Tuchel tak bisa lepas dari bayang-bayang kekalahan terburuknya jelang Chelsea menghadapi Manchester United atau MU pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (28/2/2021). Kekalahan itu terjadi bukan saat di Chelsea tapi PSG.
Saat itu, PSG sempat unggul 2-0 atas Manchester United pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Namun MU berhasil membalikkan hasil dengan menang 3-2 di Parc des Princes.
Tuchel mengaku itu menjadi kekalahan terburuk yang pernah dialaminya. Dia seperti memasuki ruang yang gelap.
Advertisement
Minggu malam nanti, Tuchel bakal membawa Chelsea bertarung melawan MU yang mungkin menjadi penentu posisi empat besar di Liga Inggris nanti.
"Jujur, setelah laga dulu itu, saya seperti berada di hari yang sangat gelap selama dua hari. Saya tak bisa bicara ke siapapun dan hanya memikirkan kekalahan itu," kata Tuchel seperti dikutip Goal.com.
Â
Saksikan Video Chelsea di Bawah Ini
Ingin Menang
Â
Tuchel tentu punya semangat untuk membalikkan keadaan saat lawan MU nanti. Dengan memboyong klub baru, dia berharap bisa menang.
"Saya tentu ingin membalikkan kondisi. Kita cinta kompetisi ini dan senang menang. Kami senang bisa berjuang untuk ini. Semoga itu yang kami dapat di hari Minggu," ujarnya.
"Tentu duel nanti tak bisa dibandingkan dengan laga yang dulu."
Â
Advertisement
Hampir Komplet
Â
Chelsea beruntung karena beberapa pemain sudah mulai pulih dari cedera. Kai Havertz sudah kembali beraksi, tapi Thiago Silva masih belum pulih.
"Kai Havertz belum memberi dampak karena dia cedera. Saya melihat dia pemain yang penuh komitmen," kata Tuchel.
Klasemen Liga Inggris
Â
Advertisement